Persaingan para calon ketua umum Partai Golkar semakin panas. Menjelang penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) DPP Partai Golkar yang akan di helatkan di Bali tanggal 14 Mei 2016, para calon ketua umum mengikuti proses kampanye dan debat yang dibagi dalam tiga Zona, dan saat ini merupakan proses terakhir Zona III.
Dalam proses debat dan kampanye masing-masing calon ketua umum menyampaika visi dan misi serta gagasan-gagasan sebagai konsep memajukan Partai Golkar. Pada umumnya, kampanye merupakan ajang sosialisasi diri dalam rangka mencari banyak dukungan dan berharap dengan konsep-konsep yang disampaikan dapat menarik perhatian dan dukungan para konstituen terhadapnya. Namun berbeda dengan Syahrul Yasin Limpo, salah satu calon ketua umum yang berasal dari DPD I Golkar Sulawesi Selatan ini dalam kampanyenya, selain memaparkan bagaimana strategi membangun Partai Golkar dimasa mendatang, juga selalu memberikan apresiasi terhadap Akom yang juga merupakan salah satu calon ketua umum Golkar lainnya.
Setiap kampanyenya, calon nomor urut 8 ini selalu memuji Akom yang juga calon nomor urut 1. “Akom bodynya aja udah cocok jadi ketum Golkar. Akom, I love you full” ujar SYL dalam orasi kampanyenya Zona III tadi siang Jum’at (13/5/16) di Nusa Dua Bali.
Hal seperti ini kerap disampaikan SYL dalam setiap kampanye dan juga dalam pertemuan-pertemuan resmi dengan bebepa kader Golkar di Daerah. “Sudahlah, Akom saja yang menjadi Ketum, Syahrul nggak usah” tambah SYL sambil diikuti gemuruh tepuk tangan para peserta yang menghadiri kampanye terakhir calon Ketum Golkar itu.
Selain itu, Akom juma sering berbalas pujin terhadap koleganya tersebut, “I love you Syahrul” ujar Akom. Sejak menyatakan calon, Akom melakukan penggalangan suara, termasuk mendatangi Syahrul, saat pertemuan dengan SYL di Makassar, SYL kerap juga memberikan pujian dan ucapan yang manis dan romantis pada Akom.
Hal ini dinilai oleh banyak pihak sebagai sinyal positif merapatnya SYL ke kubu Akom dalam memenangkan AKom menjadi ketua umum DPP Partai Golkar. Santernya informasi SYL yang berbalik arah mendukung Akom ini membuat lawan politik atau kandidat yang lain kalang kabut, melihat semakin kuatnya Akom menjadi ketua umum Golkar. Apa lagi, secara jelas keluarga Cendana yang diwakili oleh Tommy Soeharto secara resmi memberikan dukungan pada politisi yang berjulukan The Koboy Senayan tersebut.
Apa yang terjadi ini, merupakan sinyal kuat terhadap Akom untuk memenangkan pertarungan. Namun walaupun demikian, tidak harus membuat tim pemenangan Akom lengah dan bergembira, tetap berjuang dan perlahan secara politik etis dan politik adiluhung mencari dukungan sebesar mungkin dengan konsep dan gagasan visi bagaimana membangun Golkar yang lebih baik.
