Membahas lelaki yang satu ini tidak akan habis-habisnya, sebab dia bukan orang biasa, selain sebagai tokoh politik anyar dia juga bagi penulis merupakan negarawan yang mungkin bisa walaupun tidak sama tetapi mendekati tokoh politik dan negarawan sekaliber Amien Rais. D
ialah Ade Komaruddin, pemuda yang lahir 20 May 1965 di sebuah kampung di Purwakarta ini merupakan anggota DPR Republik Indonesia selama lima periode berturut-turut sejak tahun 1997 hingga 2019 mendatang. Tentu selama lima periode tersebut terdapat segudang pengalaman yang mengkristal dalam dirinya yang sedikit banyak memberikan pengaruh terhadap sikap politik, pikiran dan komunikasi politiknya.
Perjalanan karirnya di DPR antara lain, sebagaiamana yang dia pousting dalam sebuah akun facebook resminya, awalnya Akom (merupakan panggilan akrabnya) adalah: Anggota Komisi V Bidang Industri Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil, Pembinaan BUMN, Sub Minyak dan Gas Bumi, Tahun 1997-1999; Anggota Komisi V Bidang Industri Perdagangan, Investasi, Pembinaan BUMN, Koperasi dan Usaha Kecil, Tahun 1999-2004; Wakil Sekretaris Bidang Umum Fraksi Partai Golkar, Tahun 1999-2003;
Wakil Ketua Fraksi Bidang Umum Fraksi Partai Golkar, Tahun 2003-2004; Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI Bidang Industri Perdagangan, Investasi, Pembinaan BUMN, Koperasi dan Usaha Kecil, Tahun 2004-2005; Anggota Komisi XI DPR-RI, Bidang Keuangan/ Perbankan, Perencanaan/ Pengawasan Pembangunan dan BUMN, Tahun 2005 – 2016; Ketua Pusat Studi Hukum dan Pembangunan, Tahun 2007 – sekarang; Ketua Badan Pengembangan Kelompok Profesi Masyarakat,
Tahun 2007-2009; Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR-RI Tahun 2009 – 2014; Ketua Fraksi Partai Golkar DPR-RI Tahun 2014-2019; Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) Tahun 2016-2019; Anggota Komisi IX - Tenaga Kerja & Transmigrasi, Kependudukan, Kesehatan Tahun 2016-sekarang; dan saat ini dia merupakan Ketua DPR RI yang menggantikan Setya Novanto.
Selama itu pula dia mendapatkan banyak prestasi yang spektakuler, pada tahun 2001 Anggota DPR RI terbaik pilihan wartawan, Akom juga mendapat julukan “The Koboy Senayan”, ini semua berkat prinsip dan kerja kerasnya yang tidak tidak kenal lelah. DI samping itu, alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang juga mantan Ketua PB HMI Tahun 1989-1990 ini merupakan tokoh yang selalu mendapat banyak pujian dan sanjungan dari berbagai kalangan, baik kawan maupun lawan.
"Ade Komarudin adalah politisi Partai Golkar kaya pengalaman yang mumpuni" ujar Ariady Achmad, politisi senior Partai Golkar di Jakarta (Teropong Senayan.Com. 18/12/2015), saat Akom terpilih sebagai ketua DPR.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno juga mengatakan, saat di tanya tentang pencalonan Akomnya dan semakin menguatnya dukungan terhadapnya menjadi ketua umum Golkar, “Ade Komarudin dinilainya banyak diunggulkan karena memiliki latar belakang organisasi yang kuat. Hal itu ditunjukkan dengan segudang pengalaman Ade Komarudin di organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang memiliki akses jaringan ke seluruh pelosok Indonesia”. (sindonews.com.26/2/2016).
Pengamat politik Ahmad Bagja juga mengatakan saat memberikan komentar terkait banyaknya opini yang sengaja di hembus pihak lawan untuk menjegal Akom menjadi ketua DPR, “Pengalaman di internal Golkar selama ini tidak menunjukkan adanya persoalan ketika menjabat posisi penting baik sebagai Ketua DPR atau pun Wakil Presiden bisa menjabat Ketua Umum.
Contohnya saja, kata dia, ketika Golkar dipimpin Akbar Tandjung, saat itu Akbar menjabat sebagai ketua DPR. Demikian pula saat Jusuf Kalla memimpin Golkar ketika menjabat wakil presiden era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bila menilik pengalaman sejarah itu, maka sah-sah saja jika Akom yang sudah menjadi ketua DPR nantinya merangkap posisi sebagai ketua umum di partai berlambang beringin itu”. (TribunNasional.2/2/2016).
Wakil Presiden RI sekaligus mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jusuf Kalla, menilai “Ade Komarudin merupakan salah satu kader yang baik. Dia kan ketua fraksi, orangnya baik. Yang bisa memimpin, punya pengalaman dan dapat dipercaya”, kata Jusuf Kalla kepada wartawan di Istana Bogor, Jawa Barat (wordpress. com. 18/12/2015).
Idrus Marham yang saat ini menjadi lawan politik dalam bursa calon ketuam umum Golkar pun mengakui tentang Akom, “Pengalaman beliau berapa kali jadi dewan juga komunikasi politiknya,” ungkap Idrus. Abu Rizal Bakrie juga mengakui hal yang sama, “Dia (Ade) sudah lama, kemudian dia jenjangnya dari kecil terus hingga jadi pimpinan. Pengalamannya sangatlah banyak” disampaikan dalam sebuah pertemuan terbatas di Bakrie Tower, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta (radarpolitik.com17/12).
Pujian-pujian tersebut tidak membuat Akom besar kepala, malam sebaliknya dia tetap menunjukkan sifat rendah hati terhadap kawan dan lawannya. Saat dia di fitnah menerima gratifikasi oleh oknum bayaran karena naik pesawat, Akom sama sekali tidak menunjukkan sikap balas dendam, dia hanya menanggapinya dengan bijaksana “saya memang naik pesawat, tapi bukan kapasitasnya sebagai ketua DPR, tetapi sebagai ketu umum SOKSI”.
Semoga Tuhan selalu melindungi, merahmati dan memudahkan jalan perjuangan dan jalan dakwah yang dilakukan oleh Ade Komarudin, dan semoga Tuhan pun tetap memberikan petunjukkan agar dia tetap menunjukkan sikap sebagai negawaran dan pemimpin yang patut di teladani, Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H