Mohon tunggu...
112020056 Hasan Basri
112020056 Hasan Basri Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 - Teknik Elektro - Institut Teknologi Nasional Bandung (ITENAS)

Saya adalah mahasiswa Teknik Elektro, saya berkuliah di Institut Teknologi Nasional. Hobi saya mendengarkan lagu, bermain game serta mencari hiburan lainnya seperti membongkar mesin elektro kecil serta memperbaiki hal lainnya. Mata Kuliah K3, Dosen Pengampu : Ir. Rustamaji, M.T.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menerapkan K3 Dalam Teknik Elektro: Menjaga Keselamatan Kerja di Dunia Kelistrikan

20 Desember 2024   01:45 Diperbarui: 3 Januari 2025   20:32 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alat Pelindungan Diri K3 (Sumber: https://mediak3.com/)

Cedera Fisik:Selain risiko kelistrikan, pekerja juga bisa mengalami cedera fisik saat bekerja dengan alat berat, kabel besar, atau dalam kondisi yang memerlukan akses tinggi. Oleh karena itu, alat pelindung diri (APD) seperti helm, sepatu isolasi, sarung tangan, dan alat pengaman lainnya wajib digunakan.

Langkah-Langkah K3 yang Harus Diterapkan dalam Teknik Elektro:

Alat Pelindungan Diri K3 (Sumber: https://mediak3.com/)
Alat Pelindungan Diri K3 (Sumber: https://mediak3.com/)
  1. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD):Semua pekerja yang terlibat langsung dengan pekerjaan kelistrikan harus dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yang sesuai. Beberapa APD yang umum digunakan dalam teknik elektro adalah:

    • Helm keselamatan untuk melindungi kepala dari benturan atau benda jatuh.
    • Sarung tangan isolasi untuk melindungi dari risiko kejutan listrik.
    • Sepatu isolasi yang dirancang khusus untuk menghindari penghantaran arus listrik.
    • Kacamata pelindung untuk melindungi mata dari percikan api atau benda kecil yang terlempar.
  2. Pelatihan dan Pendidikan K3:Setiap pekerja, baik yang berpengalaman maupun yang baru, harus mengikuti pelatihan K3 secara rutin. Pelatihan ini mencakup pemahaman tentang prosedur keselamatan, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), serta cara menangani situasi darurat seperti kebakaran atau kecelakaan kerja.

  3. Penerapan Sistem Lockout-Tagout (LOTO):Sistem ini digunakan untuk memastikan bahwa peralatan yang sedang dalam perawatan atau perbaikan tidak akan dinyalakan kembali tanpa izin. Penguncian dan penandaan pada peralatan yang sedang dimatikan membantu mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

  4. Pemeriksaan dan Pemeliharaan Instalasi Listrik:Instalasi listrik yang tidak terpelihara dengan baik dapat menimbulkan masalah yang berpotensi bahaya. Pemeliharaan rutin untuk memastikan kabel, pemutus sirkuit, dan peralatan lainnya berfungsi dengan baik adalah bagian dari standar K3 yang sangat penting.

K3 dalam Proyek Teknik Elektro:

Sebagai mahasiswa teknik elektro yang suatu saat nanti akan terjun ke dunia industri, penting untuk mengetahui bagaimana K3 diterapkan dalam proyek-proyek teknik elektro. Misalnya, dalam pembangunan instalasi listrik gedung atau pabrik, penerapan K3 tidak hanya melibatkan penggunaan APD, tetapi juga pengawasan ketat terhadap kondisi kelistrikan yang aman.

Penerapan K3 yang baik akan meminimalkan risiko dan membantu proyek berjalan sesuai jadwal tanpa adanya gangguan serius. Oleh karena itu, setiap proyek yang melibatkan kelistrikan harus memperhatikan langkah-langkah pengamanan yang sesuai dengan standar K3 yang berlaku.

Kesimpulan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun