Di bidang perikanan , kegiatan budidaya dan prokdutivitas hewan akuatik yang paling utama adalah kualitas air. Dalam proses budidaya biasanya menghasilkan limbah yang berdampak negatif bagi hewan akuatik. Salah satunya adalah ammonia yang merupakan sisa-sisa dari metabolisme ikan yang larut dalam air berupa feses dan sisa-sisa makanan ikan yang mengendap dan yang tidak dimakan oleh ikan. Temperatur, kecerahan, , DO, CO2, alkalinitas, pH, kesadahan, fosfat, nitrogen  dan lainnya dijadikan  parameter kualitas perairan.
Untuk mengurangi limbah yang dihasilkan dalam budidaya , salah satu solusinya yaitu dengan budidaya dengan system aquaponik dimana pada system ini menggunakan tanaman yang akarnya bisa mereduksi amonia dengan cara menyerapnya sehingga mengalami oksidasi yang dibantu oleh O2 dan bakteri yang mengubah NH3 menjadi nitrat. Akuaponik ini juga tidak membutuhkan lahan yang luas untuk budidaya  cukup lahan yang sempit sudah bisa untuk melakukan budidaya.  Kelebihan dan keuntungan banyak didapatkan dalam sistem ini yaitu tidak hanya budidaya ikan saja tetapi juga budidaya tanaman untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk komersil.
Sistem akuaponik menggunakan resirkulasi untuk pengoptimuman penyediaan air . Maksudnya adalah pemeliharaan ikan tanaman saling  berhubungan yaitu air digunakan untuk ikan ke tanaman begitu juga sebaliknya.
Permasalahan yang terdapat pada masyarakat  petani :
- Kurangnya lahan untuk budidaya ikan dan tanaman untuk tambahan pendapatan keluarga
- Kurangnya modal
- Kurangnya pengetahuan untuk pemanfaatan lahan yg optimal
- Akses pemasaran yang kurang luas
- Teknologi modern yang masih minim
- Kurangnya skill budidaya
- Hasil produksi budidaya
- Sistem penjualan yang kurang
Model Sistem akuaponik
- RAFT Yaitu dengan menggunakan media stereofoam dan meletakkan langsung tanaman di atas air dengan streofoam
- EBB & FLOWÂ Yaitu membanjiri wadah atau media tanam dan menggunakan alat yang Bernama bell siphon untuk membuang airnya secara otomatis
- NFTÂ Yaitu dengan model mengaliri media atau wadah tanam dengan lapisan tipis air
Alat dan bahan yang diperlukan dalam sistem akuaponik
- Benih ikan
- Benih tanaman
- Media untuk tanaman
- Media untuk pemeliharaan ikan
- Suplemen Ikan dan Kolam
- Pompa dan aerator
- Timer
Jenis Ikan dan Tanaman
Jenis ikan :
- Lele ( Clarias sp)
- Gurame (Ospharonemus Goramy)
- Mas ( Cyprinus Carpio)
- Nila ( Oreochromis Niloticus)
Jenis Tanaman :
- Kangkung air
- Bayam
- Sawi
- Pakcoy
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Aquaponik
Kelebihan :
- Lahan terbatas dan hemat air
- Menghasilkan dua produk sekaligus yaitu kangkung dan ikan lele
- Perawatan yang mudah
- Terbebas dari Bahan Kimia
- Masyarakat perkotaan dapat memenuhi kebutuhan makanan pokok akan sayur dan ikan dengan lahan yang kecil dan terjangkau