Mohon tunggu...
hasan basri
hasan basri Mohon Tunggu... -

Menulis saja

Selanjutnya

Tutup

Money

Oase Itu adalah Perbankan Syariah

1 Juni 2017   00:55 Diperbarui: 1 Juni 2017   01:46 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dibandingkan Bank Syariah yang harus menyiapkan dana Pribadi sebelum akad sebesar Rp.69.920.000,-  ditambah Pembiayaan dari Bank Syariah sebesar Rp.100.000.000,- ,  Saya baru bisa mendapatkan Mobil Baru dengan harga Rp. 144.000.000,- .

Akan tetapi keunggulan bank Syariah , kendaraan yang saya miliki sudah dilindungi Asuransi Jiwa dan Asuransi Kendaraan All risk selama 4 tahun.

Dan Yang lebih penting dari semua proses Pembiayaan di bank Syariah yang lebih panjang dari Bank Konvensional adalah “Ketenangan diri saya yang diibaratkan seperti sedang melakukan perjalanan di padang pasir, Cuaca yang panas terik membuat dahaga tak tertahankan.  Oase yang menjadi tujuan utama perjalanan masih jauh, harus melewati beberapa bukit untuk mencapainya, diperjalanan menuju oase  dengan mudah saya bisa melepaskan dahaga , air minum  yang sudah disiapkan dalam gelas-gelas yang siap untuk diminum, sangat menggoda,  tapi saya tahu harus memilih sumber kebaikkanya bagi diri saya. Dalam keadaan seperti itu,  saya harus mampu memberikan pilihan apakah mau meminum air yang siap untuk diminum tanpa harus berusaha, atau terus berjalan dengan tantangan yang berat untuk mencapai tujuan utama yaitu oase yang sumber airnya masih murni dan dijamin kebaikan dan keberkahannya  “. “Perbankan Syariah”, “Aku Cinta Keuangan Syariah”, “Otoritas Jasa Keuangan”, “OJK Perbankan Syariah”

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun