Mohon tunggu...
Hasanatul Fitria
Hasanatul Fitria Mohon Tunggu... Model - Mahasiswi

Menuntut ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanaman Pendidikan Akhlaq dan Moral Melalui Kegiatan TPQ di Dusun Baran Desa Gunungsari

2 Februari 2022   15:30 Diperbarui: 2 Februari 2022   15:41 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

Pada pertemuan pertama kami masih mengadakan perkenalan serta kegiatan observasi lingkungan terlebih dahulu untuk melihat situasi dan kondisi anak-anak saat tiba dan siap untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di TPQ. Kemudian kami mencoba mengadakan placement test guna mengklasifikasikan sejauh apa kemampuan anak dalam membaca Iqro'. Hasilnya, beberapa dari mereka bisa dibilang kemampuan dasarnya masih kurang sesuai dengan standar pada batasan di setiap level Iqro'nya. 

Maka dari itu tak heran bila kami menurunkan kelas Iqro' untuk anak yang kami anggap kurang sesuai dengan standarnya. Meski beberapa dari mereka ada yang menolak untuk diturunkan kelas Iqro'nya namun kami dengan segala cara meyakinkan kepada mereka untuk tetap tenang dan tetap menjalani pembelajaran karena turun kelas bukan berarti mereka tidak bisa, akan tetapi mereka hanya kurang berlatih dan kurang teliti saja.

Pada pertemuan kedua kami sudah mengklasifikasikan kelas Iqro' berdasarkan kemampuan anak yang sesungguhnya. Kami juga sudah membagi anggota kelompok kami untuk memegang setiap kelas yang ada. Walaupun setiap kelas tidak memiliki jumlah anak yang sama, ada yang kurang dari lima, ada yang lebih dari lima. Namun hal tersebut bukanlah hambatan yang besar bagi kami untuk terus belajar dan mengajari. Pada pertemuan ini, kami juga sudah membuatkan presensi. Hal ini merupakan inovasi yang dapat digunakan seterusnya oleh pengurus TPQ. 

Mengingat sebelumnya tidak ada presensi karena sistem yang dianut adalah kebebasan anak untuk mengaji. Selain pengadaan presensi yang dirasa efektif untuk mengetahui minat anak untuk mengaji di TPQ, kami juga membagikan buku Iqro', kertas monitoring iqro', serta Al-Qur'an gratis kepada anak-anak. Hal ini kami rasa dapat membuat antusias mengaji mereka semakin tinggi sehingga lebih rajin dalam menghadiri kegiatan TPQ.

Dalam pelaksanaannya, kami mengajar TPQ setiap hari kecuali pada hari Kamis untuk TPQ Baiturrohman dan hari Jumat untuk TPQ Miftahul Huda. Kegiatan ini kami lakukan rutin setelah sholat Maghrib. Meski jarak yang kami tempuh cukup jauh untuk sampai ke TPQ tapi tidak membuat kami malas untuk mengajarkan kebaikan. Misi kami diawal yakni bagaimana caranya agar mereka sadar bahwa belajar itu perlu, apalagi mempelajari ilmu-ilmu agama, dan juga tetap sopan dan santun kepada sekitar. Maka dari itu, mau tidak mau kami harus selalu bersemangat agar misi yang kami buat diawal dapat berhasil kami gapai.

Diawal pertemuan setiap harinya kami awali dengan mengabsen terlebih dahulu, kemudian mengadakan ice breaking sebentar. Ice breaking ini kami lakukan guna mengulas kembali pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dengan dikemas kegiatan seru dan menarik seperti menyanyikan lagu-lagu edukasi sambal bertepuk tangan, kuis singkat, dan lain-lain. Setelah ice breaking selesai barulah mereka dapat berkelompok sesuai dengan kelasnya masing-masing dan didampingi oleh anggota kelompok kami yang menjadi pengajar disetiap kelasnya. 

Pembelajaran dilakukan kurang lebih empat puluh menit dan akan diakhiri setelah adzan isya' berkumandang. Setelah adzan isya' berkumandang, semua anak dikumpulkan kembali menjadi satu kemudian menjawab adzan isya' bersama-sama. Meski beberapa dari mereka banyak yang masih belum hafal doa setelah adzan, namun kami berusaha mendampingi dan mengajarkan mereka bagaimana doa setelah adzan dan bagaimana adab ketika berdoa.

Mengevaluasi dari banyaknya anak yang masih belum hafal doa setelah adzan, kami memiliki inisiatif untuk mengadakan satu pertemuan yang membahas mengenai doa sehari-hari, doa sapu jagat, doa keselamatan dunia dan akhirat, doa kepada kedua orang tua, dan doa-doa lainnya yang kami rasa perlu untuk mereka ketahui untuk bekal diri mereka kelak. 

Tidak hanya itu, kami juga menambahkan pengetahuan keislaman pada beberapa pertemuan agar mereka mengerti pengetahuan dasar agamanya sendiri. Pengetahuan tersebut diantaranya adalah seperti rukun islam, rukun iman, niat sholat, niat berwudhu, nama-nama nabi dan rasul, asmaul husna, dan yang lainnya. 

Tidak hanya itu, kami mengajarkan pula adab yang baik kepada orang yang lebih tua, sesama, orang yang lebih muda, bahkan bagaimana caranya mencintai diri sendiri. Pembelajaran-pembelajaran tersebut tentunya kami kemas semenarik mungkin dan terus menerus kami ajarkan supaya menjadi kebiasaan yang baik serta agar mereka tidak jenuh dan tetap menikmati proses bermain sambil belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun