Mohon tunggu...
Hasanah
Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nyanyi dan renang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Bahan Ajar Inovatif untuk Meningkatkan Pembelajaran di Era Digital

20 November 2023   07:10 Diperbarui: 20 November 2023   07:35 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Pendahulun: 

Perubahan digital telah membawa perubahan besar pada dunia pendidikan. Artikel ini membahas tentang pengembangan bahan ajar yang inovatif di era digital. Pengembangan materi pembelajaran yang inovatif sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital. Artikel ini membahas tentang pentingnya materi pembelajaran inovatif, strategi pengembangan materi pembelajaran inovatif, jenis-jenis materi pembelajaran inovatif, manfaat pengembangan materi pembelajaran inovatif, tantangan pengembangan materi pembelajaran inovatif, dan contoh pengembangan materi pembelajaran inovatif. 

 Pentingnya pengembangan materi pembelajaran inovatif di era digital: 

 Pengembangan materi pembelajaran yang inovatif sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital. Era digital menuntut kreativitas dari para guru, misalnya penggunaan berbagai metode yang inovatif, agar perannya tidak tergantikan oleh teknologi yang berkembang pesat. 

 

 Memahami materi pembelajaran inovatif: 

 Materi pembelajaran inovatif merupakan materi pembelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan teknologi digital dan mempunyai karakteristik yang berbeda dengan materi pembelajaran tradisional. Bahan pembelajaran yang inovatif harus mempunyai kualitas yang meningkatkan kualitas pembelajaran, seperti interaktivitas, kemudahan penggunaan dan kemampuan beradaptasi dengan kebutuhan siswa. 

 

 Strategi pengembangan materi pembelajaran inovatif: 

 Beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan bahan ajar inovatif, yaitu: 

 

 1. Mengetahui kebutuhan belajar siswa: Guru harus mengetahui kebutuhan belajar siswa agar dapat tercipta bahan pembelajaran yang cocok untuknya. Hal ini dapat dilakukan melalui diskusi, konsultasi atau survei kelompok. 

2. Memasukkan kebutuhan pembelajaran dalam Rencana Produksi Persiapan (RPA): Guru harus mengetahui kebutuhan pembelajaran siswa dan mengelola serta mengatur informasi tersebut untuk membuat Rencana Produksi Persiapan (RPA) yang sesuai.

 3. Validasi oleh ahli media, bahan dan desain Sebelum mengembangkan bahan ajar, sebaiknya guru melakukan validasi dengan ahli media, bahan dan desain untuk memastikan bahan ajar memenuhi standar dan mutu yang diharapkan. 

4. Eksperimen kelompok besar untuk menguji keefektifan produk: Setelah bahan pembelajaran dikembangkan, sebaiknya guru melakukan eksperimen kelompok besar untuk menguji keefektifan dan efisiensi bahan pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan melengkapi bahan pelajaran, membimbingnya atau menggunakannya dalam proses pembelajaran. 

 

 Jenis materi pembelajaran inovatif: 

 Di antara banyak materi pendidikan inovatif adalah misalnya. 

 

 1. Materi Terbuka Digital: Materi pembelajaran yang tersedia secara online dan dapat diakses oleh siapa saja yang memiliki koneksi internet. Misalnya e-book, majalah online, dan website pendidikan. 

2. Materi terbuka multimedia: Materi pembelajaran yang menggunakan sumber audio, video, dan gambar untuk menjelaskan materi pembelajaran. Misalnya saja video edukasi, animasi dan podcast. 

3. Materi terbuka berbasis permainan: Materi pembelajaran yang menggunakan unsur permainan untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Misalnya saja permainan edukasi, simulasi dan kuis interaktif. 

 Keuntungan mengembangkan materi pembelajaran inovatif: 

 Mengembangkan materi pembelajaran yang inovatif memiliki beberapa keunggulan, seperti: 

 

 1. Meningkatkan mutu pendidikan. Bahan pembelajaran yang inovatif dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, interaktif dan efektif. Hal ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan. 

2. Meningkatkan minat belajar siswa: Materi pembelajaran yang inovatif, menarik dan kreatif dapat meningkatkan minat belajar siswa. Jika minat belajar tinggi maka siswa akan lebih termotivasi untuk terus belajar.

 3. Meningkatkan hasil belajar siswa. Materi pembelajaran yang inovatif dapat membantu siswa memahami materi pembelajaran dengan lebih baik dan efektif. Hal ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 

 

 Tantangan dalam mengembangkan materi pembelajaran inovatif: 

 Mengembangkan materi pembelajaran yang inovatif juga mempunyai beberapa tantangan, seperti: 

 

 1. Kendala teknologi dan infrastruktur: Guru mungkin kesulitan memperoleh teknologi dan infrastruktur yang efektif untuk mengembangkan bahan ajar yang inovatif. Hal ini dapat menghambat proses pengembangan dan menghambat efektivitas materi pendidikan yang dihasilkan. 

 2. Kendala Sumber Daya Manusia: Guru mungkin memiliki waktu dan sumber daya yang terbatas, sehingga membatasi kemampuan mereka untuk mengembangkan bahan ajar yang kompleks dan inovatif. 

3. Kendala Waktu dan Biaya: Mengembangkan materi pembelajaran yang inovatif memerlukan banyak waktu dan biaya serta melibatkan berbagai aspek seperti produksi konten, pemilihan media, dan pengembangan kegiatan pembelajaran. Guru mungkin harus melakukan banyak tugas dan respons lain, sehingga mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan bahan pengajaran yang inovatif. 

 Contoh pengembangan materi pendidikan yang inovatif: 

 Beberapa contoh pengembangan materi pembelajaran inovatif antara lain: 

 

 1. Pengembangan materi pembelajaran berbasis permainan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas matematika: Pada contoh ini guru mengembangkan materi pembelajaran berbasis permainan untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar matematika. Permainan ini dikembangkan dengan memadukan unsur-unsur permainan yang menarik dan inovatif sehingga siswa merasa terbimbing dan terinspirasi dalam belajar. 

2. Mengembangkan materi pembelajaran berbasis video untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap pendidikan sejarah: Pada contoh ini guru mengembangkan materi pembelajaran berbasis video untuk menjelaskan dan menyajikan informasi sejarah secara menarik dan informatif. Video-video ini dikembangkan dengan menggabungkan gambar, animasi, dan efek visual lingkungan untuk membantu siswa lebih memahami dan mengkomunikasikan sejarah. 

 

 Kesimpulan: 

 Pengembangan materi pembelajaran yang inovatif sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital. Sejumlah strategi dapat digunakan untuk mengembangkan bahan pembelajaran yang inovatif, seperti mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa, termasuk kebutuhan pembelajaran desain produk, konfirmasi ahli media, ahli materi dan ahli desain, serta eksperimen kelompok skala besar untuk menguji produk. efektivitas materi pembelajaran inovatif, meliputi materi terbuka digital, materi terbuka multimedia, dan materi terbuka berbasis permainan. Pengembangan materi pembelajaran yang inovatif memiliki keunggulan seperti peningkatan kualitas pembelajaran, minat belajar siswa, dan hasil belajar siswa. Namun pengembangan materi pembelajaran inovatif juga memiliki tantangan seperti keterbatasan teknologi dan infrastruktur, sumber daya manusia, waktu dan biaya. Contoh pengembangan materi pembelajaran inovatif adalah pengembangan materi pembelajaran berbasis permainan dan pengembangan materi pembelajaran berbasis video. Mengembangkan materi pembelajaran yang inovatif dapat meningkatkan pembelajaran di era digital dengan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan mencapai pembelajaran yang lebih baik. hasil dan meningkatkan pemikiran kritis peserta. Selain itu, pengembangan materi pembelajaran digital dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas pendidikan. 

 

 Daftar pustaka

 https://www.sinesthesia.pustaka.my.id/index.php/journal/article/download/161/53 

 

 https://www.researchgate.net/publication/329116931_PENDEMBANGAN_KREATIVITAS_INOVATIF_MELALUI_PEMBELAJARAN_DIGITAL 

 https://guruinovatif.id/article/level-up-teaching-digital-dengan-bahan-ajar-kekinian 

 

 https://gurudikdas.kemdikbud.go.id/news/transformation-digital-dalam-pemulihan-pendidikan-pasca-pandemi 

 https://sman1dk.sch.id/berita/Influence-era-digital-terhadap-pendidikan 

 http://eprints.unm.ac.id/24123/1/besar%20RABIATUL%20ADABIA%201741042018%20SKRIPSI%20FIX.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun