Mohon tunggu...
Akhsani Taqwim
Akhsani Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa psikologi

seorang yang melakukan riset kecil-kecilan dengan ilmu titen

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Review Buku Filsafat Ilmu Dr Limas Dodi, M.Hum

20 November 2018   12:55 Diperbarui: 21 November 2018   07:30 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Sebagai makhluk yang dianugerahi akal pikiran dari Tuhan, tentu proses bernalar atau berfikir sudah menjadi kemampuan dasar yang dimiliki oleh manusia. Sebab hal inilah yang menjadikan manusia berbeda dari ciptaan tuhan yang lainnya. Manusia yang pada dasarnya mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi kemudian mengobservasi gejala-gejala alam yang ada di sekitarnya. Dari pengamatannya itu tadi, manusia berfikir secara mendalam kemudian ditelurkan ke dalam sebuah gagasan-gagasan yang mana hal tersebut akan menjadi sebuah pengetahuan atau bahkan bisa menjadi sebuah ilmu. Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang terklasifikasi tersistem dan terstruktur serta dapat dibuktikan kebenarannya secara empiris.

Dalam menempuh sebuah jalan keilmuan manusia dituntut untuk berpikir lebih ekstra dan kritis--berfilsafat--selain itu juga diperlukan suatu cara untuk mengkomposisikan sebuah ilmu dengan benar agar mencapai derajat objektif dan empiris. Filsafat sendiri merupakan sebuah kata yang berakar dari bahasa Yunani yaitu philos dan sophia dimana philos berarti cinta dan sophia berarti kebijaksanaan sehingga filsafat diartikan sebagai cinta akan kebijaksanaan atau cinta akan kebanaran.

Dari sinilah filsafat ilmu tergagas, A. Cornelius Benjamin berpendapat filsafat ilmu merupakan cabang pengetahuan filsafat yang merupakan telaah sistematis mengenai ilmu khususnya metode-metodenya, konsep-konsepnya, dan praanggapan-praanggapan, serta letaknya dalam kerangka umum cabang-cabang pengetahuan intelektual. Michael V. Berry berpendapat bahwa filsafat ilmu adalah penelaahan tentang logika interen dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan antara percobaan dan teori, yakni tentang metode ilmiah. Dari definisi tersebut dapat diperoleh suatu gambaran bahwa filsafat ilmu merupakan telaah kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu yang ditinjau dari segi ontologis, epistimologis, maupun aksiologisnya.

 

Review buku

Judul buku: EPISTEMOLOGI Sebuah Serpihan Antara Teori Dan Hasil Dalam Filsafat Ilmu

Penulis: Dr. Limas Dodi, M.Hum

Penerbit: Pustaka Ilmu Yogyakarta

Tahun terbit: Cetakan pertama, Oktober 2015

Tebal buku: xiv+183 halaman

Ukuran buku: 16x24 cm

Bahasa: Bahasa Indonesia

Pada Bab pertama dalam buku ini membahas mengenai pengertian dari filsafat ilmu, kemudian objek dari filsafat ilmu, ruang lingkup filsafat ilmu, problema filsafat ilmu, dan manfaat belajar dari filsafat ilmu. Selain itu di dalamnya juga membahas mengenai konsep dari sebuah ilmu itu semacam apa. Selanjutnya dalam bab kedua didalamnya membahas tentang epistemologi, ontologi, dan aksiologi yang merupakan sorotan utama dalam kajian filsafat ilmu.

Kemudian dalam Bab ketiga yang dibahas didalamnya mengenai aliran pengetahuan yaitu dibagi menjadi tiga: ada rasionalisme, kemudian empirisme, dan juga kritisisme. Dalam bab ini juga kita akan dijelaskan dari nama ilmu itu bersumber. Ada yang berpendapat bahwa sumber pengetahuan itu murni dari akal, kemudian di sanggah dengan anggapan sumber pengetahuan itu bukan akal melainkan pengalaman atau panca indra (sense). Lalu pada akhirnya kedua asumsi tersebut didamaikan dengan anggapan bahwa sumber ilmu pengetahuan merupakan kombinasi dari akal dan pengalaman. Pada bab keempat didalamnya membahas mengenai cara-cara yang ditempuh seseorang untuk mengomposisikan sebuah ilmu atau yang lebih dikenal dengan istilah metode ilmiah.

Pada bab kelima Ini kita akan sedikit menggeser pemikiran kita dari pemikiran Barat ke dalam pemikiran Islam. Karena pada bab ini didalamnya membahas mengenai sumber pengetahuan bukan seperti yang digagas oleh orang barat melainkan dari cendekiawan muslim yaitu Muhammad Abid al-Jabiri dengan trilogi epistemologinya yaitu: Irfani, bayani, dan burhani. Kemudian pada bab terakhir yaitu bab keenam didalamnya membahas mengenai perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam pada masa kejayaannya dulu serta sumbangsih Islam terhadap perkembangan pengetahuan.

Kelebihan dari buku ini adalah sudah mencakup keseluruhan dasar-dasar dari filsafat ilmu itu sendiri jadi bisa dikatakan buku ini cukup lengkap jika digunakan sebagai referensi. Namun sayangnya dalam beberapa pembahasan bahasa yang digunakan tidak mudah untuk dicerna sehingga memerlukan beberapa waktu untuk dipahami lebih mendalam.

Kesimpulan

Filsafat ilmu merupakan telaah kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu yang ditinjau dari segi ontologis, epistimologis, maupun aksiologisnya. Yang mana dalam buku ini dijelaskan pada bab-bab awal kemudian disusul dengan aliran sumber pengetahuan, lalu metodologi pengetahuan, kemudian trilogi epistemologi Islam, dan yang terakhir yaitu sumbangsih Islam dalam perkembangan pengetahuan. Secara garis besar buku ini layak untuk dimiliki sebagai koleksi keilmuan filsafat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun