Mohon tunggu...
Hasan Darmawan
Hasan Darmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Halo semua!! Disini saya akan membagikan karya tulisan saya

Hallo semua.... Saya disini akan membagikan opini-opini saya seputar dunia pendidikan dan kesehatan yang tentunya dengan data-data yang valid dan dapat ditanggung jawabkan Mohon bimbingannya, terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Film

Realitas dan Pesan dari Film Inside Out yang Relevan dengan Kecerdasan Emosional Seseorang

28 Juni 2024   23:48 Diperbarui: 28 Juni 2024   23:53 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film animasi "Inside Out" produksi Pixar tidak hanya sekedar hiburan visual bagi anak-anak. Namun, juga sebuah karya yang secara mendalam menggali dan merefleksikan konsep kecerdasan emosional (emotional intelligence) dalam diri seseorang. Film ini menggambarkan dengan sangat baik bagaimana emosi dalam diri seseorang bekerja dan berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pengambilan keputusan dan pembentukan identitas diri. 

1. Gambaran Emosi yang Realistis 

"Inside Out" menceritakan tentang seorang tokoh utama bernama Riley, seorang anak perempuan berusia 11 tahun, yang harus beradaptasi dengan kehidupan baru setelah keluarganya pindah ke kota yang berbeda. 

Di dalam dirinya, terdapat lima emosi utama, yaitu: 

- Joy (Kegembiraan) 

- Sadness (Kesedihan) 

- Anger (Kemarahan) 

- Fear (Ketakutan) 

- Disgust (Jijik) 

Yang kelimanya saling berinteraksi untuk mengendalikan perasaan dan tindakan Riley. Penggambaran ini sangat relevan dengan konsep kecerdasan emosional yang diperkenalkan oleh psikolog Daniel Goleman, yang menekankan pentingnya mengenali, memahami, dan mengelola emosi kita sendiri dan orang lain. 

2. Peran Penting Setiap Emosi Salah satu pesan kuat dari "Inside Out" adalah bahwa semua emosi memiliki peran penting dalam hidup seseorang. Awalnya, Joy berusaha untuk menjaga Riley agar selalu bahagia dan mengesampingkan Sadness. Namun, seiring berjalannya cerita, dapat diketahui bahwa Sadness juga memiliki fungsi yang vital. Ketika Riley merasakan kesedihan, dia mendapatkan dukungan emosional dari orang-orang di sekitarnya, yang pada akhirnya memperkuat hubungan dan memberikan kesempatan untuk menjadi pribadi yang bertumbuh. Ini mengajarkan kita bahwa tidak ada emosi yang sepenuhnya negatif atau harus dihindari, melainkan setiap emosi memiliki tempat dan waktu yang tepat dalam kehidupan kita. 

3. Mengelola Emosi dengan Bijak Kecerdasan emosional melibatkan kemampuan untuk mengelola emosi dengan bijak. "Inside Out" menunjukkan bahwa mencoba untuk menekan atau mengabaikan emosi tertentu bisa berakibat buruk. Contohnya, Riley mencoba untuk menyembunyikan perasaannya dan berpura-pura bahagia meskipun sebenarnya dia merasa kesepian dan marah. Ketika emosi-emosi ini tidak diakui dan dihadapi, maka akan menjadi semakin kuat dan akhirnya meledak dalam bentuk perilaku yang tidak sehat. 

4. Refleksi dalam Kehidupan Nyata Film ini mengajak kita untuk merefleksikan bagaimana kita mengelola emosi kita sendiri. Apakah kita memberikan ruang bagi semua emosi kita untuk dirasakan dan diakui? Apakah kita mampu mengenali ketika emosi tertentu mengendalikan tindakan kita dan bagaimana kita dapat mengatasinya dengan cara yang konstruktif? Dalam kehidupan nyata, kecerdasan emosional tidak hanya membantu kita dalam berhubungan dengan diri kita sendiri, tetapi juga dengan orang lain. Dengan mengenali dan memahami emosi orang lain, kita dapat berempati dan berinteraksi dengan lebih efektif. 

"Inside Out" adalah lebih dari sekadar film animasi untuk anak-anak. Film ini memberikan pelajaran tentang kecerdasan emosional yang disajikan dengan cara yang menyentuh dan mudah dipahami. Film ini mengingatkan kita bahwa setiap emosi penting dan memiliki peran dalam membentuk siapa kita dan bagaimana kita berinteraksi dengan dunia. Dengan belajar untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi kita, kita dapat hidup dengan lebih sehat dan bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun