Mohon tunggu...
Haryo WB
Haryo WB Mohon Tunggu... Penulis - Sinau Bareng
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis merangsang refleksi, jadi jika kamu tidak bisa mereflesikan sesuatu untuk ditulis, tetaplah mencoba untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Profesor Dituding Sebar Hoax

17 Desember 2021   10:00 Diperbarui: 17 Desember 2021   10:04 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Henry Subiakto Dianggap Penyebar Hoax oleh Netizen, Muncul Tagar TangkapProfesorHoax di Twitter, (Ilustrasi: pikiranrakyat.com)


Foto Bahareh Bishehada ini juga diunggah di laman iroon dengan judul "Unreality: Bahareh Bisheh's photography", pada tanggal 17 Agustus 2014. Lalu, pada tanggal 26 Februari 2016, situs Children In Families mengunggah foto tersebut yang merupakan karya fotografer sekaligus seniman Iran bernama Bahareh Bisheh. Dalam situs Children In Families dijelaskan bahwa bocah perempuan dalam foto tersebut adalah salah satu saudara sepupu Bisheh. Foto itu diambil ketika saudara sepupu Bisheh itu tertidur di trotoar di luar rumah mereka. Foto ini kemudian menghebohkan media sosial karena bercerita tentang kisah anak yatim-piatu yang merindukan ibunya.

Jadi foto milik Bahareh Bishehada tidak terkait dengan kicauan Henry Subiakto, "Anak ini rindu ibunya yg tlh tiada krn perang saudara di Irak. Ia melukis di lantai &  tidur di atasnya. Banyak manusia menderita krn negaranya hancur dilanda konflik politik. Indonesia punya potensi itu, mk kita hrs jaga negeri ini dr jahatnya perusak kedamaian & kesatuan."

Namun, Henry mengakui kekeliruannya soal gambar anak yang ia unggah, meski para warganet tetap melontarkan kritik pedas terhadap dosen Unair itu.

"Saya terima kasih dikoreksi ttg sejarah foto ini. Tapi kalau anda meributkan pesan utuh twit sy yg menggambarkan banyak manusia menderita Krn negaranya hancur dilanda konflik, dan itu anda abaikan, berarti anda tdk tertarik dengan pesan damai, tp lbh suka menyalahkan," tutur Henri.

Apakah, kepolisian akan menindaklanjuti laporan warganet?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun