Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan tsunami di Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara pasca-gempa dengan magnitudo 7,5. "Peringatan Dini Tsunami untuk wilayah: MALUKU, NTB, NTT, SULSEL, SULTRA, Gempa Magnitudo: 7.5, 14-Des-21 10:20:22 WIB," dikutip dari akun Twitter BMKG.
#Peringatan Dini Tsunami di SULSEL,NTT,SULTRA,NTB,MALUKU, Gempa Mag:7.5, 14-Dec-21 10:20:22WIB, Lok:7.59LS,122.26BT,Kdlmn:12Km#BMKG pic.twitter.com/E0NXeDDZln--- BMKG (@infoBMKG) December 14, 2021
Kepanikan warga pun terjadi di media sosial, warga tampak berlarian Berikut sebagian video yang beredar di twitter maupun YouTube.Â
INDONESIA: STRONG EARTHQUAKE MAGNITUDE 7.3 HIT NORTH OF THE ISLAND OF FLORES! #VIDEO PANIC IN #MAUMERE#Earthquake M 7. 3 strikes Eastern Indonesia triggering tsunami warning, that was later lifted.#BreakingNews #Sismo #Terremoto #Flores #Gempa pic.twitter.com/H5ogEemur7--- loveworld (@LoveWorld_Peopl) December 14, 2021
Lalu, BMKG mencabut peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa Magnitudo 7,4 pada Selasa, 14 Desember. "Peringatan Dini #Tsunami yang disebabkan oleh #Gempa Magnitudo: 7.4, 14-Des-21 10:20:23 WIB, dinyatakan telah berakhir #BMKG," tulis BMKG dalam Twitternya, @infoBMKG, Selasa, 14 Desember.
#Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:7.4, tanggal: 14-Dec-21 10:20:23 WIB, dinyatakan telah berakhir#BMKG pic.twitter.com/7ykAeDyaEM--- BMKG (@infoBMKG) December 14, 2021
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut tsunami setinggi 7 centimeter pasca-gempa bumi dengan magnitudo 7,4 menerjang dua wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Â
https://t.co/e9jxTvLcoQ https://t.co/uFtMyTkDIB--- BMKG (@infoBMKG) December 14, 2021
Informasi dari BMKG tersebut kemudian dikutip media daring dengan judul  Tsunami Setinggi 7 Cm Terdeteksi di Dua Desa Usai Gempa NTT 7,4 M. Beragam komentar warganet pun ramai menanggapi pemberitaan tersebut, "Ini 7cm posisi mungkin masih di tengah laut kak, kalau udh menuju daratan pasti menggulung jadi /meter hitungannya bukan lagi centimeter. Jadi gak imut sama sekali,"  tulis @KSKlessugar.
7cm ditengah laut dalam, air di pantai surut tertarik ke tengah laut, awamnya airnya sdg ambil ancang--- Humas Polda Winterfell (@Kilo11_40N74W) December 14, 2021
7cm,,, hoaks,,, ombakmya aja bisa 1M,, Min lebih cerdas dikittt,,, panjangan pengaris anak SD aja lebih dari 7cm..--- Aceng (@Calmanalfarizi) December 14, 2021
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis pernyataan resmi perihal gempabumi besar yang terjadi di NTT hari ini. Menurut BMKG, gempabumi di Laut Flores itu memiliki parameter update dengan M 7,4. Â
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktifitas sesar aktif di Laut Flores. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike slip )," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno seperti dikutip dari siaran pers.
"Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara dan Lembata III - IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Tambolaka, Waikabubak, Waingapu III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut."
Menurut dia, hasil pemodelan menunjukkan gempabumi ini berpotensi tsunami dengan tingkat ancaman WASPADA di Flores Timur Bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Pulau Lembata. Hasil monitoring Tide Gauge menunjukkan adanya kenaikan muka air laut setinggi 7 cm di Stasiun Tide Gauge Reo dan Marapokot, Nusa Tenggara Timur.
BNPB dalam keterangan tertulisnya melaporkan gempa dengan magnitudo (M)7,4 mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (14/12), pukul 12.20 waktu setempat atau 10.20 WIB. Masyarakat di beberapa kabupaten merasakan guncangan kuat gempa tersebut.Â
Parameter gempa berada pada 112 km barat laut Kota Larantuka, NTT, dengan kedalaman 10 km. Laporan pada pukul 11.28 WIB, guncangan kuat dirasakan warga Flores Timur. Mereka panik hingga berhamburan keluar rumah.Â
Selain di Flores Timur, guncangan kuat juga dirasakan warga Sikka, Lembata dam Manggarai. Kondisi masyarakat di Lembata sempat panik. Guncangan gempa M7,4 dirasakan juga masyarakat di Kota Makassar dan Kabupaten Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan.Â
Masih dalam keterangan tertulisnya, Â BNPB melaporkan sebanyak 230 rumah di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, mengalami kerusakan usai terjadi gempabumi dengan magnitudo 7,4 di wilayah Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/12). Selain itu, satu unit gedung sekolah, dua bangunan tempat ibadah dan satu rumah jabatan kepala desa juga terdampak gempabumi yang berpusat di 7.95 LS dan 122.24 BT.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H