https://t.co/e9jxTvLcoQ https://t.co/uFtMyTkDIB--- BMKG (@infoBMKG) December 14, 2021
Informasi dari BMKG tersebut kemudian dikutip media daring dengan judul  Tsunami Setinggi 7 Cm Terdeteksi di Dua Desa Usai Gempa NTT 7,4 M. Beragam komentar warganet pun ramai menanggapi pemberitaan tersebut, "Ini 7cm posisi mungkin masih di tengah laut kak, kalau udh menuju daratan pasti menggulung jadi /meter hitungannya bukan lagi centimeter. Jadi gak imut sama sekali,"  tulis @KSKlessugar.
7cm ditengah laut dalam, air di pantai surut tertarik ke tengah laut, awamnya airnya sdg ambil ancang--- Humas Polda Winterfell (@Kilo11_40N74W) December 14, 2021
7cm,,, hoaks,,, ombakmya aja bisa 1M,, Min lebih cerdas dikittt,,, panjangan pengaris anak SD aja lebih dari 7cm..--- Aceng (@Calmanalfarizi) December 14, 2021
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis pernyataan resmi perihal gempabumi besar yang terjadi di NTT hari ini. Menurut BMKG, gempabumi di Laut Flores itu memiliki parameter update dengan M 7,4. Â
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktifitas sesar aktif di Laut Flores. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike slip )," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno seperti dikutip dari siaran pers.
"Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara dan Lembata III - IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Tambolaka, Waikabubak, Waingapu III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut."
Menurut dia, hasil pemodelan menunjukkan gempabumi ini berpotensi tsunami dengan tingkat ancaman WASPADA di Flores Timur Bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Pulau Lembata. Hasil monitoring Tide Gauge menunjukkan adanya kenaikan muka air laut setinggi 7 cm di Stasiun Tide Gauge Reo dan Marapokot, Nusa Tenggara Timur.
BNPB dalam keterangan tertulisnya melaporkan gempa dengan magnitudo (M)7,4 mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (14/12), pukul 12.20 waktu setempat atau 10.20 WIB. Masyarakat di beberapa kabupaten merasakan guncangan kuat gempa tersebut.Â
Parameter gempa berada pada 112 km barat laut Kota Larantuka, NTT, dengan kedalaman 10 km. Laporan pada pukul 11.28 WIB, guncangan kuat dirasakan warga Flores Timur. Mereka panik hingga berhamburan keluar rumah.Â