Derasnya isu yang trending merangsang media massa mainstream tempat saya dulu bekerja untuk mengejar tayang agar tidak kalah dengan warganet di media sosial. Ironisnya, saya meninggalkan akun kompasiana dan cukup lama menjadi tidak aktif. Saat ini, satu yang menggelitik bagi saya adalah kerinduan untuk kembali pulang ke kompasiana. Celakanya, saya lupa kunci rumah.Â
Hari ini pun, saya kembali membangun rumah dengan tamu perdana 'Siskaeee'
'Siskaeee' adalah subyek pertama diantara subyek-subyek lain yang trending twitter pada awal Desember ini. Ia dua kali muncul, pertama saat Siskaeee (yang merujuk kepada perempuan pemilik akun twitter siskaee E-nya tiga) dikaitkan dengan kasus beredarnya video aksi ekshibisionis di kawasan Yogyakarta International Airport (YIA) atau Bandara Kulon Progo. Video singkat berdurasi 1 menit 22 detik itu diunggah salah satu akun Twitter pada 23 November 2021. Belakangan diketahui sosok itu ialah 'Siskaeee'. Trending berikutnya 'Siskaeee' muncul setelah kabar dirinya ditangkap. Ia naik KA Argo Parahyangan dari Jakarta, Siskaeee tiba di Kota Bandung, Sabtu (4/12) siang. Baru saja kakinya turun sambil membawa koper di Stasiun Bandung, wanita masuk DPO tersebut disergap polwan.
Media sosial sangat akrab dengan 'Siskaeee' yang aktif mengunggah konten-konten dari mulai foto telanjang dengan sensor seadanya, bermain dengan dildo (alat bantu seks menyerupai kelamin pria), hingga yang paling sering dan digemari oleh warganet adalah aksi mempertontonkan organ vital dengan latar belakang tempat-tempat publik.Â
Spekulasi pun bermunculan, saya menduga 'Siskaeee' tidak sendirian, punya tim produksi, dan mungkin penyandang dana.
Apa yang dilakukan 'Siskaeee' adalah perwujudan sebagai suatu pernyataan perasaan atau pendapat yang tidak kelihatan lalu menjadikan dalam wujud yang dapat dilihat, yang selama ini dianggap tabu terlebih oleh masyarakat 'orang yang suka berpura-pura' seperti Indonesia.Â
Jika aksi menelanjangi diri di ruang media sosial dan privat saja begitu diminati dengan malu-malu tapi mau  oleh kebanyakan orang, maka 'Siskaeee' menawarkan hal yang melebihi itu semua yaitu dengan membawa konten menelanjangkan diri ke ruang publik dalam arti sesungguhnya, di ruang publik disebarkan di media sosial yang serba bebas dan terbuka, terlebih 'Siskaeee' sendiri berselancar di Twitter yang sama sekali tanpa sensor.
'Siskaeee' memanfaatkan twitter yang memiliki logo burung  dalam ilmu ornithology dan En.Wikipedia.org, jenis burung ini adalah Passerine yang tergolong burung 'cerewet' dan sering mengeluarkan bunyi atau nyanyian. Apalagi, burung itu melambangkan kebebasan, harapan, kemungkinan tidak terbatas, dan menunjukan bagaimana pola hubungan manusia, kepentingan, berikut gagasan terhubung dewasa ini.
Harapan 'Siskaeee' ibarat burung Passerine 'cerewet' dan nyanyiannya bergema dan dirinya semakin pelit berbagi video vulgar di twitter dan "memaksa" para penggemarnya untuk bergabung di platform berbayar only fans jika masih ingin menyaksikan aksi-aksinya secara ekslusif, langkah cerdik ini menjadikan eventnya berbalas pundi-pundi rupiah.
Hal itu bisa diperhatikan 'watermark' dalam unggahan video yang menjadi inti kasus, maka jelas bahwa unggahan itu awalnya beredar di grup only fans bukan untuk dipertontonkan ke ranah publik. Sedangkan, pelaku penyebaran adalah pihak lain yang mendapatkan akses berbayar di platform only fans 'Siskaeee' dan merambah di twitter hingga menjadi viral.
Harapan selanjutnya, adalah kehebohan 'Siskaeee' dimana unggahan yang viral itu dilakukan dengan latar belakang sarana publik ikonik di kawasan Yogyakarta International Airport (YIA) atau Bandara Kulon Progo. Mungkin, hal ini menjadikan eventnya berbalas pundi-pundi rupiah yang semakin menggiurkan. Mengingat, Â aksi 'Siskaeee' bukanlah kali ini, bahkan jika melihat tingkat viralnya, maka aksi 'Siskaeee' di bandara bukanlah yang paling diminati oleh netizen. Konten Siskaeee yang paling ikonik dan banyak ditonton adalah aksinya Ketika menjahili tukang ojol yang mengantar makanan. Siskaeee merekam reaksi abang ojek yang tak kuasa menahan nafsu saat disodori makanan sambil membuka pintu kamar dalam keadaan setengah telanjang.Â
Namun, apapun alasannya konten pornografi memberikan dampak negatif bagi kesehatan mental bahkan fisik seseorang.Â
Dikutip dari Very Well Mind, terlalu banyak menonton konten mesum telah dikaitkan dengan gangguan kecemasan.
Selain itu, dalam sebuah penelitian yang meninjau sifat adiktif pornografi, subjek yang menonton materi erotis dalam jumlah tinggi ditemukan mengalami peningkatan reaksi otak.
Seseorang yang suka menonton konten pornografi pun dapat terkena brainfog (kabut otak) dan kesulitan berpikir jernih.
Beberapa tandanya adalah mudah lupa dan mudah pecah konsentrasinya.
Terakhir, saya merasa terangsang dengan penggunaan huruf E-nya tiga. 'Siskaeee, Kenapa tiga?'