Mohon tunggu...
Haryo Pambudi
Haryo Pambudi Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan "PATRA" ITB

Selanjutnya

Tutup

Money

Langkah Bersama Energi untuk Indonesia Mendunia

30 Desember 2015   21:10 Diperbarui: 30 Desember 2015   22:15 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengehematan energi sudah menjadi budaya dunia dan haruslah dibudayakan di Indonesia dari sekarang mulai dari tiap individunya. Gerakan seperti mematikan lampu di siang hari, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, menggunakan kendaraan umum, car free day, earth hour merupakan langkah kecil yang bila dilakukan secara massive dapat menimbulkan dampak yang besar. Pemerintah juga sudah mulai memberikan fasilitas transportasi umum yang cukup memadai. Memang tidaklah mudah untuk membudayakannya, perlu adanya kesadaran dari masyarakat, hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman lebih bahwa gerakan tersebut memiliki banyak manfaat tidak hanya dalam rangka mencapai kemandirian energi tapi juga dapat menghemat biaya dan menjaga kesehatan lingkungan dunia. Pemberian pemahaman ini juga baiknya dimulai sejak dini dari pendidikan dasar.

 

Optimalisasi Produksi dan eksplorasi

Langkah selanjutnya adalah dengan optimasi bagian hulu. Tidak hanya migas konvensional namun juga migas non konvensional harus kita optimasikan produksinya. Yang dibutuhkan dalam optimalisasi produksi adalah dengan mengembangkan teknologi dan meningkatkan jumlah pelaku industri. Teknologi yang dibutuhkan seperti EOR, EGR, Hydraulic Fracturing, Horizontal well, multiwell production di CBM dan lainnya penting untuk dikembangkan. Kedua hal ini dapat dicapai dengan memperbaiki iklim investasi migas di Indonesia terlebih dahulu. Indonesia, yang peringkat kemudahan investasinya berada pada urutan 109 dari 189 negara menurut Bank Dunia memiliki perizinan yang sulit dalam bidang industri migas. Ini menjadi salah satu faktor yang menghambat Indonesia mendunia karena perusahaan asing menjadi kurang tertarik untuk berinvestasi. Jadi pemerintah sebaiknya meringkas jumlah perizinan yang ada agar menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan begitu Indonesia dapat menarik perhatian dunia untuk berinvestasi.

Invesasi asing memang menjadi seperti pedang bermata dua. Dapat menimbulkan pandangan masyarakat bahwa ini menunjukkan ketidakmandirian kita, namun di sisi lain memang kita juga membutuhkan peran asing dalam mengembangkan energi Indonesia. Oleh karena itu baiknya kita kurangi sedikit ego kita untuk mau melakukan sebuah kerjasama antara Indonesia dengan investor asing dengan batasan-batasan tertentu agar terjadi optimasi pengembangan industri migas Indonesia. Salah satu metodenya adalah dengan Joint Operating Buddy. Dengan metode ini, Indonesia juga dituntut untuk belajar bersama dengan teknologi asing. Sehingga setelah PSC selesai nantinya Indonesia menjadi siap dan proses transfer teknologi berlangsung secara sustain.

Selain itu agar kita dapat menjadi mandiri, kita juga perlu membantu Pertamina sebagai BUMN kita untuk mendapat prioritas dalam mengelola suatu lapangan. Apabila Pertamina belum sanggup atau tidak mau barulah kita berikan opsi lain untuk bekerja sama dengan perusahaan asing. Agar dapat mengakselerasi kesiapan Pertamina dan perusahaan Indonesia untuk mengelola lapangan, perlu ada juga bantuan dari pemerintah berupa dana riset agar dapat terjadi pengembangan teknologi untuk dapat menjawab tantangan-tantangan yang ada di dunia migas.

Indonesia dan Dunia

Beberapa langkah diatas merupakan langkah penting dalam rangka mencapai kemandirian energi. Dengan kemandirian energi dan potensi energi yang ada di Indonesia, kita dapat memenuhi kebutuhan sendiri, bekerja sama dengan dunia, menjadi pemasok energi untuk negara lain, dan yang paling penting dapat menunjang perekonomian bangsa dalam rangka menghadapi tantangan global agar dapat menjadi negara yang berpengaruh di dunia nantinya.

Oleh karena itu, kita harus berani melangkah. Melangkah sebagai satu kesatuan Indonesia. Setiap titik harus berusaha dan saling percaya, dimulai dari diri kita masing-masing, pemerintah, Pertamina, industri migas Indonesia, dan komponen-komponen migas lainnya. Melangkah untuk menghemat energi, diversifikasi energi, optimalisasi produksi dan eksplorasi agar dapat tercapai kemandirian energi bangsa sehingga Indonesia dapat mendunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun