Mohon tunggu...
Haryono
Haryono Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Strategy - PT Babada Wasaka Indonesia dan Bertravel Media

Suka jalan-jalan, menikmati kuliner, suka dengan suasana alam dan tata kota. Bekerja sebagai digital strategy di Pekanbaru, Riau. Kerja part time sebagai owner agency digital marketing yang membantu UMKM dan korporasi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Mengapa Jalanan di Pekanbaru Riau Macet?

13 September 2024   17:01 Diperbarui: 13 September 2024   17:03 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemacetan di Pekanbaru | Sumber gambar : Riauaktual.com

Halo semuanya, saya ingin bercerita sedikit tentang Pekanbaru. Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau, kini dikenal sebagai salah satu kota yang mengalami masalah kemacetan lalu lintas. Setiap hari, terutama di jam-jam sibuk, kita bisa melihat kendaraan berjejer panjang, membuat waktu tempuh menjadi lebih lama. 

Saya sebagai warga kota Pekanbaru merasakan langsung kondisi kemacetan jalan di Pekanbaru. Terlebih lagi saya tinggal di Panam Pekanbaru dan bekerja di Kulim Pekanbaru.

Lalu, apa yang sebenarnya menyebabkan kemacetan ini? Dalam tulisan ini, saya ingin berbagi opini mengenai beberapa faktor yang berkontribusi terhadap masalah ini.

Banyaknya Kendaraan Pribadi

Salah satu penyebab utama kemacetan di Pekanbaru adalah meningkatnya jumlah kendaraan pribadi. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi yang pesat telah mendorong masyarakat untuk membeli kendaraan. 

Tidak hanya itu kebijakan dari pihak dealer mobil yang memberikan kemudahan untuk mendapatkan kredit mobil. Ini juga turut meningkatkan jumlah mobil di jalanan Pekanbaru.  Hal ini dapat dimengerti, mengingat kendaraan pribadi memberikan kenyamanan dan kebebasan dalam berpergian. 

Namun, jumlah kendaraan yang terus bertambah ini tidak diimbangi dengan peningkatan infrastruktur jalan yang memadai. Akibatnya, jalan-jalan di Pekanbaru menjadi sempit dan penuh sesak.

Gaya Hidup Masyarakat

Selain itu, gaya hidup masyarakat Pekanbaru yang cenderung enggan menggunakan transportasi umum juga menjadi faktor penyebab kemacetan. Banyak orang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi karena dianggap lebih nyaman dan fleksibel. Saya sendiri termasuk pengguna kendaraan pribadi yakni sepeda motor karena tempat kerja hanya bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi.

Di sisi lain, ada juga stigma bahwa menggunakan transportasi umum seperti angkot atau bus tidak sebanding dengan kenyamanan yang ditawarkan oleh kendaraan pribadi. Hal ini menciptakan siklus di mana semakin banyak kendaraan pribadi yang digunakan, semakin parah pula kemacetan yang terjadi.

Perlu Pembenahan Transportasi Umum

Namun, untuk mengatasi masalah ini, kita tidak bisa hanya menyalahkan masyarakat. Faktor transportasi umum juga menjadi perhatian serius. Saat ini, transportasi umum di Pekanbaru, seperti angkot dan bus Trans Metro Pekanbaru, perlu dibenahi agar lebih menarik bagi masyarakat. 

Misalnya, angkot seringkali tidak memiliki jadwal yang tetap, sehingga penumpang harus menunggu cukup lama. Kenyamanan angkot juga perhatikan karena di Pekanbaru banyak angkot-angkot tua yang nge-tem di penggir jalan. Tidak ada terminal khusus angkot di Pekanbaru.

Selain itu, bus Trans Metro Pekanbaru juga seringkali kurang teratur dalam hal kedatangan dan keberangkatan. Jadwal yang tidak teratur membuat warga enggan untuk menunggu lama. Jika transportasi umum dikelola dengan lebih baik, masyarakat mungkin akan lebih memilih untuk menggunakannya.

Kenyamanan dan Fasilitas Halte

Tentu saja, bukan hanya soal jadwal. Kenyamanan menggunakan transportasi umum juga sangat dipengaruhi oleh fasilitas yang ada. Halte yang tidak nyaman, kotor, dan tidak terawat menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat enggan menggunakan transportasi umum. 

Di Pekanbaru, banyak halte yang tidak terawat. Haltenya tidak ramah untuk difabel, kondisi rusak, tidak ada atap, harus naik tangga dan banyak yang harus dibenahi.

Jika kita ingin menarik minat masyarakat untuk beralih ke transportasi umum, kita perlu menyediakan fasilitas yang layak dan nyaman. Halte yang bersih, aman, dan dilengkapi dengan informasi yang jelas akan membuat orang merasa lebih nyaman.

Prioritas Jalur Transportasi Publik

Selain itu, jalur transportasi publik di Pekanbaru juga perlu mendapatkan prioritas di jalan raya. Saat ini, banyak jalur transportasi publik yang terhambat oleh kendaraan pribadi. 

Jika pemerintah dapat memberikan prioritas lebih kepada jalur transportasi umum, seperti membuat jalur khusus bus, ini bisa membantu memperlancar arus lalu lintas dan membuat orang lebih memilih transportasi umum.

Kunci Mengurangi Kemacetan adalah Transportasi Publik

Kunci untuk mengurangi kemacetan di Pekanbaru adalah dengan mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi umum. Namun, ini tidak bisa dilakukan dengan instan. 

Diperlukan waktu, usaha, dan komitmen dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Pemerintah perlu melakukan perbaikan di sektor transportasi umum, sementara masyarakat juga perlu mengubah pola pikir mengenai penggunaan transportasi umum.

Pekanbaru adalah kota yang cukup dekat negara maju seperti Singapura. Saya pernah ke Singapura, negara ini punya transportasi publik yang bagus. Bus yang aman, bayar tinggal tap kartu untuk semua transportasi umum, jadwal bus jelas, halte yang nyaman, dan ramah untuk difabel.

Saya menyarankan agar pejabat publik yang menangani transportasi publik dan tata kota untuk belajar ke negara maju seperti Singapura. Tidak perlu jauh-jauh ke Eropa, cukup ke Singapura aja. Dari Pekanbaru uma 45 menit terbang pakai pesawat ke Singapura. Saya yakin pasti bisa, jika kita mau.

Kesimpulan

Kemacetan di Pekanbaru bukan hanya masalah teknis, tetapi juga berkaitan dengan gaya hidup masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, kita perlu melihat secara holistik dan saling mendukung. 

Peningkatan jumlah kendaraan pribadi dapat diimbangi dengan perbaikan transportasi umum yang lebih baik. Dengan cara ini, kita bisa berharap kemacetan di Pekanbaru dapat berkurang, dan masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar dan nyaman.

Mari kita ambil langkah kecil untuk mengubah kebiasaan kita. Dengan menggunakan transportasi umum, kita tidak hanya membantu mengurangi kemacetan, tetapi juga berkontribusi pada lingkungan yang lebih baik. Sebuah perubahan kecil dari kita bisa membawa dampak besar bagi kota kita tercinta, Pekanbaru.

Pemegang kebijakan yang harus sadar pentingnya transportasi publik yang aman. Di dunia ini tidak ada negara maju yang mengusung konsep "Smart City" tapi transportasi kotanya buruk. Siapa pun pemimpin kota di Indonesia harus paham pentingnya transportasi umum. Jika tidak ada transportasi publik yang maju, maka konsep smart city hanya omong kosong.
Riauaktual.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun