Mohon tunggu...
Haryono
Haryono Mohon Tunggu... Guru - Guru - Praktisi Pendidikan

Hobi saya traveling dan mengeksplor hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Dwimingguan - Modul 1.4 Budaya Positif

26 Mei 2024   09:52 Diperbarui: 26 Mei 2024   10:14 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Refleksi Dwimingguan Calon Guru Penggerak

Modul 1.4 – Budaya Positif

Assalamu’alaikum Wr. Wb,

Salam Bahagia Bapak/Ibu guru hebat

Saya Haryono, M.Pd, Calon Guru Penggerak Angkatan 10 tahun 2024 dari SMP Paramount Palembang. Berikut ini saya akan memaparkan Jurnal Refleksi Dwimingguan dari Modul 1.4 dengan menggunakan model 1 yakni 4F (Facts, Feelings, Findings, dan Future)

1. Facts (Fakta)

Modul 1.4 tentang materi Budaya Positif, pembelajaran di Modul 1.4 ini saya awali pada tanggal 14 Mei 2024, dengan mulai mempelajari secara mandiri, mengeksplorasi konsep yang disajikan sehingga dapat mengetahui apa saja isi pokok bahasan yang akan di diskusikan nanti pada sesi ruang kolaborasi.

Pada sesi belajar mandiri ini, ada banyak sekali yang dipelajari dari Modul 1.4 ini, namun alhamdulillah berkat motivasi dari Bapak Fasil Kami, Bapak Iman Santoso, M.Pd serta Ibu Pengajar Praktik kami, Ibu Lidya Valensia, M.Pd, kami tetap semangat mengarungi luasnya materi dari Modul 1.4 ini. Adapun materi-materi yang terkandung di dalam Modul 1.4 ini adalah di antara: Disiplin Positif, Nilai-nilai kebajikan, motivasi perilaku manusia (hukuman dan penghargaan), posisi kontrol guru, keyakinan  sekolah/kelas, dan segitiga restitusi dalam menyelesaikan masalah murid/anak.

Pada pembelajaran mandiri tersebut, ada beberapa aktivitas atau kegiatan yang mengharuskan kami untuk membuat tugas mandiri dalam bentuk pengisian kuisioner dan keyakinan kelas, berikut contoh hasil dari pembuatan tugas mandiri tersebut.

dok. pri
dok. pri

dok. pri
dok. pri

dok. pri
dok. pri

Harus di akui bahwa butuh waktu lebih lama untuk mempelajari Modul 1.4 ini karena materinya yang memang lebih banyak dibandingkan dengan materi pada Modul-modul sebelumnya. Setelah selesai dari sesi belajar mandiri, lalu kami melanjutkan pada sesi Ruang Kolaborasi sesi diskusi pada tanggal 21 Mei 2024 serta dilanjutkan dengan Ruang kolaborasi sesi presentasi hasil diskusi kelompok pada tanggal 22 Mei 2024. Berikut dokumentasi pada saat ruang kolaborasi.

dok. pri
dok. pri

dok. pri
dok. pri

dok. pri
dok. pri

Setelah meyelesaikan sesi presentasi hasi diskusi, kami seperti biasa mengupload tugas ruang kolaborasi pada LMS lalu kemudian bersiap untuk mengisi jurnal refleksi Dwimingguan dari materi budaya positif pada Modul 1.4.

2. Feeling (Perasaan)

Setelah mempelajari modul 1.4 tentang Budaya Positif ini, saya merasa sangat termotivasi untuk terus menumbuhkan budaya positif di sekolah saya, baik mulai dari diri saya sendiri maupun murid dan warga sekolah lainnya. Budaya positif berisi konsep inti yang dapat menjadikan murid menjadi orang yang lebih baik, mempelajari modul 1.4 ini membuat saya merasa sangat senang dan termotivasi.

3. Findings (Pembelajaran)

Banyak pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama dua minggu mempelajari modul 1.4, yaitu sebagai berikut :

  • Makna disiplin tidak identik dengan peraturan sekolah apalagi bernada hukuman, bahkan hukuman harus dijauhkan dari penerapan disiplin sekolah.
  • Aksi nyata dari penerapan Konsekuensi haruslah berbanding lurus dengan pelanggaran yang dilakukan, misalnya mengganti kertas teman yang dicoret-coret dengan kertas yang baru, itu merupakan konsekuesi yang benar, namun jika harus disuruh keliling lapangan upacara karena mencoret kertas teman maka jadinya hukuman dan sifatnya negatif.
  • Meski dapat dibenarkan, tetapi penerapan konsekuensi juga tidak sepenuhnya baik pada murid, dan pengaruhnya hanya dalam waktu singkat karena murid hanya mendapat motivasi eksternal.
  • Beranggapan kalau kita dapat mengontrol orang lain adalah sebuah “Ilusi”
  • Saya lebih memahami lagi tentang motivasi perilaku manusia serta memahami 5 kebutuhan dasar manusia.
  • Saya menyadari peran kontrol saya selama ini menjadi guru, saya sadar saya belum maksimal memposisikan diri saya dalam peran kontrol sebagai manajer.
  • Pemecahan masalah dengan menggunakan metode segitiga restitusi sangatlah baik

4. Future (Penerapan)

Setelah mempelajari modul 1.4 tentang budaya positif, saya akan berusaha menerapkan beberapa hal berikut :

  • Berusaha konsisten menerapkan mewujudkan budaya positif di sekolah.
  • Berkolaborasi dengan warga sekolah dalam upaya keberlanjutan penerapan budaya positif di sekolah
  • Melaksanakan pengimbasan / berbagi praktik baik / desiminasi perihal pemahana budaya positif di sekolah sehingga dapat di pahami dan diterapkan oleh seluruh warga sekolah.
  • Berusaha untuk menerapkan posisi kontrol manajer dalam melaksanakan tugas saya sebagai seorang guru.
  • Menanamkan kepada murid-murid tentang pentingnya memiliki motivasi intrinsik / kesadaran diri dalam budaya positif di sekolah.
  • Menerapkan langkah-langkah segitiga restitusi dalam menyelesaikan masalah murid khususnya.

Akhir kata, terima kasih saya ucapkan kepada bapak Fasil kami, Bapak Iman Santoso, M.Pd dan Ibu Pengajar Praktik kami, Ibu Lidya Valensia, M.Pd yang senantiasa menyemangati kami dalam mengarungi Modul 1.4 ini semoga pembelajaran yang saya dapat dari tema Budaya Positif ini dapat menjadi motivasi saya sebagai guru untuk berbuat lebih baik dan lebih banyak lagi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb,

Salam Guru Penggerak

Tergerak dan menggerakkan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun