Mohon tunggu...
Haryono Yono
Haryono Yono Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Petunjuk

19 November 2017   21:07 Diperbarui: 20 November 2017   16:58 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dik...
Tunjuk kita menujah langit
Melukis aksara harap
Di awang-awang mimpi

Tunjuk kita telah sampai ke langit
Menoreh cerita hidup
Di awan
Di angin
Hilang dik!
Bekas pun
Tak sempat menjadi bayang

Dik...
Arahkan telunjuk pada harapan
Pada bintang
Pada matahari
Pada bulan sebelum malam
Tersebab wajah-wajah mimpi kita
Masih sembunyi di kegelapan

Pandang lagi telunjuk itu dik!
Ada tuju yang tersesat
Di balik pokok dan ilalang
Sibak dengan matamu
Ujung langit itu adalah persinggahan
Tempat berteduh segenap asa
Panjat ketinggian angan
Kita pangkah pucuk waktu
Mara kehadapan
Tinggalkan tapak kaki kita sebuah cerita
Biar dunia tahu...
Kita adalah budak-budak kata
Yang berjalan di kaki tuhan

Mengertilah dik!
Hidup adalah petunjuk kematian
Telunjuk adalah kesaksian
Dan kita adalah takdir
Yang dibukukan dalam firman

Dik...
Jangan kau risaukan!
Perjalanan adalah sebuah catatan
Jalan kita masih panjang
Berkelok dan berlubang
Terkadang terjal
Lurus dan melintang
Lalui saja dik!
Jika nanti pucuk langit sampai
Kita katakan pada tuhan

"salam tuhan...
Ini telunjuk kami
Tidak patah tidak berubah
Hanya bersujud dan tunduk
Menanti kepastian"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun