Mohon tunggu...
Haryo Dwi Setyoputro
Haryo Dwi Setyoputro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Siber Asia

Mahasiswa Universitas Siber Asia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perlunya Mengatasi Kesenjangan Antar Bangsa pada Pemanfaatan Teknologi Revolusi Industri 4.0 dalam Penanganan Pandemi Global

19 Juli 2021   02:21 Diperbarui: 19 Juli 2021   06:20 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c. Kapasitas/ kemampuan rendah, penggunaan tinggi. Pada negara dengan kapasitas rendah tapi penggunaan tinggi, mungkin seperti di negara kita Indonesia, dan negara-negara berkembang lainnya, dimana penggunaan smartphone makin populer, teknologi bisa dimanfaatkan untuk membantu mempromosikan social distancing. 

Sebenarnya ini sudah dimulai di negara kita, hanya saja mungkin penetrasinya perlu ditingkatkan lagi. Dapat dilihat dari penggunaan uang digital seperti OVO, ShopeePay, LinkAja, dan lain sebagainya yang sudah cukup banyak dipakai. Penggunaan aplikasi seperti Tokopedia dan Shopee untuk berbelanja online, dan Gojek atau Grab untuk melakukan pengiriman dan transportasi, menunjukkan negara kita sudah menuju ke arah yang benar. Pemanfaatan teknologi informasi untuk penanganan pandemi juga sudah cukup baik. Hanya saja memang infrastruktur di negara kita belum merata hingga pelosok, kita optimis ke depannya kita mampu mencapai kapasitas yang lebih tinggi.

d. Kapasitas/ kemampuan rendah, penggunaan rendah. Kategori terakhir. Ini adalah negara-negara yang paling beresiko tinggi dalam pandemi. Seperti yang terjadi pada beberapa negara di Afrika, dimana pemerintah harus berpikir keras bagaimana caranya untuk mengerahkan sumber daya terbatas dalam penanganan pandemi.

Kesimpulannya, kapasitas teknologi pada Revolusi Industri 4.0 dan penerapannya dalam tantangan global (seperti pandemi saat ini) memang dipengaruhi pada lingkungan regulasi, masalah privasi, dan kepemimpinan. Dalam kondisi pandemi, penerapan yang baik perlu dilakukan demi meningkatkan respon medis. 

Namun, kesenjangan antara si kaya dan si miskin tetap besar, baik di dalam negeri maupun antar negara. Agar tidak ada bangsa yang tertinggal dalam pemanfaatan Revolusi Industri 4.0 ini, perlu kombinasi antara investasi, inovasi, kesiapan, serta penggunaan yang efektif dan kepemimpinan yang baik. 

Tidak hanya itu, kerjasama global dan solidaritas antar bangsa juga berperan untuk memastikan akses yang lebih luas, pemanfaatan, kualitas, dan efektifitas dari teknologi tersebut demi terciptanya dunia yang lebih sehat dan sejahtera. Dunia membutuhkan teknologi tersebut, dan kemanusiaan mampu membayarnya.

ditulis oleh : 

Haryo Dwi Setyoputro_Mahasiswa Universitas Siber Asia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun