Pada saat ini, ditengah opini dunia internasional yang terkadang negatif terhadap Umat Islam, maka secara bersamaan muncul komunitas mipster yang menariknya justru mulai muncul di belahan bumi Amerika Serikat dan Eropa.Â
Apakah itu Mipsterz?. Sebenarnya tidak ada definisi tunggal mengenai istilah Mipsterz. Sebagian ahli menyebutnya sebagai simbol Komunitas Hipster yang beragama Islam.Â
Mipsterz juga menjadi simbol kalangan muda Muslim untuk menunjukkan dua hal secara bersamaan, yaitu simbol moderitas dan nilai Islami.Â
Mipsterz berupaya menunjukkan sebuah moderasi antara nilai-nilai demokrasi dan nilai-nilai Islam secara seimbang. Mipsterz mempercayai bahwa demokrasi adalah sebuah ide yang sejalan dengan Islam, dan demokrasi bisa menjadi sarana aktualisasi diri sebagai seorang muslim.Â
Mipsterz jelas menunjukkan tipikal berbeda dengan masyarakat Islam lainnya. Jika sebagian masyarakat Islam terkadang sulit membangun moderasi antara nilai modern dengan Islam, maka mereka justru berupaya menjalani keduanya dengan antusias. Mayoritas mereka berusia antara 18-24 tahun.
Keunikan kalangan mipsterz adalah bahwa mereka membangun simbol identitas yang berbeda. Jika mayoritas kalangan Muslim berupaya menonjolkan simbol Islami, maka mereka justru berupaya tampil sesuai dengan kultur masyarakat urban yang bergaya dan modern, namun tetap menunjukkan simbol Islami.
Kita bisa menyaksikan keunikan Mipsterz yang bermain dengan urban style. Mereka senang dengan simbol Fashion ala Hipster, lalu dengan busana unik mereka pun beraktivitas sesuai kultur urban, mulai dari main Skateboard hingga menjadi rapper. Keunikan tersebut menjadi sarana dakwah Islam kepada masyarakat tanpa ragu dengan gaya urbannya.
Mipsterz menunjukkan simbol komunitas urban kelas menengah. Sebagai kelas urban, mereka menjadi generasi konsumer baru yang ingin mencari produk-produk urban yang sesuai dengan nilai Islam. Mereka bersedia mengeluarkan uang untuk membeli Make-Up yang bermerek dan halal, pakaian yang modis, hingga pergelaran musik Islami dengan nuansa Hip Hop.Â
Berkaitan dengan politik, Mipsterz termasuk kelompok yang mempercayai pentingnya content value. Mereka mempercayai orang yang bisa menunjukkan Islamic Content yang didorong oleh Democracy Values. Mereka mempercayai tokoh politisi yang jujur, kharismatik, demokratis, dan islami.Â
Pada saat Pilpres 2019, komunitas Mipsterz jelas akan menjadi sasaran bagi siapapun kandidat pilpres nantinya. Suara mereka memang akan berpengaruh sebab mencerminkan kelas millenial secara umum.
Mipsterz memang berbeda dengan komunitas Milenial. Apabila tidak semua kalangan millenial memiliki keinginan untuk menunjukkan simbol Islami, maka Mipsterz jelas berbeda.
Mipsterz sendiri memiliki tipikal keagamaan yang berbeda. Secara kultural, mereka tidak terlalu menganggap penting simbol ormas Islam sebab mereka lebih peduli dengan prinsip Content Sharing. They don't care dengan otoritas keagamaan yang kaku. Tentunya pendekatan berbasis elit agama tidak sesuai bagi Mipsterz.
Berkaitan dengan Pilpres, Mipsterz bisa direbutkan tidak hanya oleh Jokowi, melainkan juga oleh Prabowo. Bahkan besar kemungkinan ini akan menjadi pasar yang akan direbut oleh Prabowo. Prabowo bisa saja memenangkan Pilpres jika bisa menggarap mipsterz.
Bagaimana caranya?.
Pertama, Prabowo perlu menonjolkan karakter dia sebagai tokoh Islami, kuat, dan demokratis.
Kedua, Prabowo perlu merekrut kandidat cawapres yang mencerminkan karakter Mipsterz.
Ketiga, Prabowo perlu "menyingkirkan" para buzzer yang selama ini terkesan arogan.
Jika Prabowo bisa melakukan tiga hal ini, maka sangat mungkin Mipsterz akan mendukung dia, dan akan menggerakkan komunitas para mantan Mipsterz yang sudah dewasa di usia 25 tahun ke atas.Â
Apapun bisa terjadi selama Pilpres belum dimulai.
Tabik
Haryo Ksatrio Utomo
Doktoral Ilmu Politik UI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H