Kukenang kau dalam sunyi
Dengan pikiran yang melangit
Ada getar tak bisa sembunyi
Menjadi lirih paling menggigit
Kau dimana, segan harapku bertanya
Tanpamu senja membisu kehilangan jingga
Kau dimana, rasa nelangsaku ingin berjumpa
Tanpamu malam selalu gelap berjelaga
Seperti inikah sejatinya terbunuh sepi?
Sebatas kelam penantian tak kunjung bertepi
Bila kau izinkan datang mengulang sekali lagi
Mungkin rindu tak akan mati meranggas begini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!