Dalam beberapa dialog dengan rekan-rekan yang beragama Islam saya menangkap bahwa menurut pengertian mereka, nama Tuhan Pencipta Alam Semesta adalah "Allah', atau "Alloh" sebagai "Nama Diri" atau "Proper Name". Hal ini tentu saja berbeda dengan Kitab Suci berbahasa Ibrani, karena "Elohim" merupakan "Nama Jabatan" atau "Generic Name" dari Tuhan Pencipta, sedangkan "Proper Name"-Nya adalah YHWH, yang terdiri dari 4 huruf konsonan Yod-Heh-Waw-Heh. Karena itu, teolog-teolog Kristen meyakini bahwa Nama Pencipta memang YHWH (dibaca Yahweh, Yehuwa, Jehova) dan bukan "Elohim". Lantas mengapa Islam tidak mengenal Nama YHWH ?
Jawabnya ada di salah satu ayat, Yaitu Keluaran 6:1-2
Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.
Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri. " (Keluaran 6:1-2 Â LAI-TB)
Allah berbicara kepada Musa, katanya, "Akulah TUHAN.
Aku menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi Aku tidak memperkenalkan diri kepada mereka dengan nama 'TUHAN'." (Keluaran 6:1-2 LAI-BIS)
Sedangkan kata "TUHAN" dalam kedua terjemahan itu disalin dari kata "YHWH" (lihat Kamus Alkitab)
Dengan demikian, Allah mulai memperkenalkan Nama-Nya pertama kalinya adalah kepada Nabi Musa, dimana peristiwa itu terjadi jauh setelah Abraham, Ishak maupun Ismael sudah lama wafat. Karena Pengutusan Nabi Musa dilakukan oleh Allah setelah bangsa Israel diam di tanah Mesir selama 430 tahun.
Kesimpulan:
Dapat dipahami, bahwa baik nabi Ibrohim, Ishak maupun Ishmael TIDAK MENGENAL nama YHWH sampai mereka meninggal dunia. Islam yang disebarkan oleh Nabi Muhammad tidak dapat dilepaskan dari tradisi Arab yang tentunya berkembang secara turun temurun mulai dari Ishmael. Jika Ishmael tidak mengenal Nama YHWH, maka tidak heran apabila kebanyakan orang Arab juga tidak mengenal nama YHWH, termasuk Nabi Muhamad.
