ceritanya begini sesuai dengan penjelasan yang diutarakan oleh sepupu saya, yang saya edit sesuai alur penulisan saya. canggih teknologi membawa mereka bagaimana dengan mudah berkomunisasi dari satu tempat ke tempat yang lain. dari satu teman ke teman yang lain, hal itu mendasari mereka dengan bagaimana kreatifnya melakukan kerjasama di dalam kelas disaat ujian sekolah,salah satu fitur dari blacberry yang memberi kreatif mereka berjalan yaitu BBM ( Blackberry Messanger), dari mulai bagaimana membuat mereka tidak dikatahui guru/pengawasnya, bagaimana menyelesaikan soal-soal yang susah, bermusyawarah didalam kelas pada saat ujian. itu semua butuh ketelitian dan kecerdikan ( salah salah sedikit Blackberry bisa disita) dengan cara mengetik soal yang susah/tidak diketahui dan membuat broadcasting ( fitur cepat mengirim ke banyak kontak, tpi masih bisa dipilih yang mana mau dikirimkan) tinggal menungguh jawaban yang di minta...Beres kan..!!!
tapi lucunya ketika saya mendengar cerita sepupu saya hampir setengah murid di kelas itu menggunakan BB.. saya mulai berpikir ternyata kompetisi untuk menjadi juara di kelas sangat ketat, tapi seketat apapun toh mereka juga bekerja sama.
kalau sudah begini siapa yang mau di salahkan, orang tuakah yang bebas membelikan Mobile Phone yang kurang efisien dan tanpa pengawasan dari mereka, atau murid yang kreatif nya susah di bendung, ataukah guru/pengawasnya yang juga harus ikut kreatif bagaimana mengawas dengan canggih juga.
sederhana pendapat saya tentang mereka (murid) terus lah berkreasi, saya dukung tapi jangan lupa kreatif jugalah bertanggung jawab atas semua ini.
salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H