Mohon tunggu...
Haryanto Dendi
Haryanto Dendi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tarik Ulur Kursi ESDM

9 September 2016   01:36 Diperbarui: 9 September 2016   02:20 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masih ingatkah kalian dengan Arcandra Tahar? Ya tokoh politik yang seorang mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia yang belum lama ini dicopot dari jabatannya karena tersandung masalah kewarganegaraan. Ia dikabarkan memiliki paspor ganda yaitu Indonesia dan Amerika, Ia memegang paspor ganda dikarenakan lamanya karir di negara Amerika yang menyebabkan ia harus menggunakan paspor AS untuk keluar  masuk dari negara tersebut, akan tetapi Indonesia sendiri tidak menerapkan aturan Bipatridesehingga satusnya sebagai menteri pun harus diberhentikan secara hormat oleh Presiden.

Dikutip dari liputan6.com,Jakarta08sep2016 “Kementerian Hukum dan HAM memulihkan status kewarganegaraan Indonesia milik mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar. Isu Arcandra akan diangkat kembali menjadi menteri pun bermunculan”.  

Nah bagaimana jika Arcandra Tahar akan menjabat lagi sebagai Menteri?

Jika benar hal itu terjadi pastinya akan sulit untuk diterima dan akan dinilai buruk oleh masyarakat tentang kinerja pemerintahan. Bagaimana bisa jabatan setinggi menteri bisa ditarik ulur begitu saja, Presiden tidak mungkin akan mengangkat kembali Arcandra sebagai Menteri sebab ia sendiri telah diberhentikan secara hormat. Jika Arcandra diangkat lagi sebagai Menteri, masyarakat pasti akan bertanya-tanya ada apa dengan Arcandra Tahar? 

Walau Arcandra sendiri dinilai pantas dan layak untuk meduduki jabatan tersebut namun ia sendiri telah diberhentikan secara hormat, hal itu pasti akan menimbulakan sepekulasi orang-orang. Orang-orang pasti akan beranggapan apakah ada permainan dibalik semua ini, atau tidak ada orang lain yang  sebagus Arcandra Tahar. Pemerintah seharusnya tegas dalam menangani masalah ini meski kursi ESDM sedang kosong tidak seharusnya menteri yang sudah dicopot diangkat kembali walaupun sulit untuk memilih orang lain yang sebagus Arcandra. Kabinet negara bukan mainan yang bisa ditarik ulur begitu saja, akan banyak kecaman-kecaman dari masyarakat. 

Pemerintah harus lebih sigap untuk memilih bakal calon yang akan meduduki kursi ESDM ini, jika dibiarkan kosong untuk waktu yang belum pasti akan banyak  masalah-masalah yang nantinya akan bermunculan bagi negara ini dan menambah catatan buruk pemerintahan Indonesia. Masyarakat disini bukannya tidak mau kalau Arcandara kembali lagi keposisinya akan tetapi pandangan masyarakat terhadap hal ini jika Arcandra diangkat lagi pemerintah sama saja dengan menjilat ludah sendiri. Pemerintah pastinya tidak mau dikatakan begitu. 

Oleh sebab itu pemerintah harus memikirkan matang-matang jika ingin Arcandra menjabat kembali sebagai menteri ESDM jangan sampai terjadi lagi masalah yang terjadi dipemerintahan Indonesia ini.

Nama                           : Haryanto Dendi

Nim                             : 07031181520024

Kelas                           : B

Jurusan                        : Ilmu Komunikasi kampus Indralaya

Dosen pembimbing     : Nur Aslamiah Supli, BIAM, MSc

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun