"Kita di sini bukan hanya penakluk gunung tapi juga harus tahu jika alam untuk dijaga bukan dirusak untuk ego semata."
"Untung kamu selamat, bayangkan jika jadi mayat!"
Omelan demi omelan terus berjatuhan dihadapanku. Aku hanya diam dan menunduk. Aku patut bersyukur masih diberikan teman seperti mereka yang mau menyelamatkan dan perduli padaku.Â
Walaupun aku hanya berhasil membawakan bunga edelweis kering yang ku beli dari warga sekitar untuk Sofia tapi bertemu dengannya dalam keadaan sehat jauh lebih berarti untuknya.
Kini tak ada lagi bunga edelweiss segar untuk Sofia tapi edelweis kering untuknya. Karena selama aku masih hidup dan mendaki tak akan pernah ada bunga terakhir untuk Sofiaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H