Pengagum Rahasia
(Ketika rasa kagum hanya sebatas fatamorgana)
Mawar, itulah namamu
Bunga berparas menawan dengan wangi semebrak
Sesekali atau malah sering, ku mencuri-curi pandangan ke arahmu
Karena ku tahu, aku terpukau pesonamu
Kusadar, ku tak sebanding denganmu
Tapi, memandangmu adalah anugerah terindah untukku
Saat ku mendekatimu, jantungku tak mampu…
Tak mampu menahan gejolak ketulusan kasihku padamu
Inginku selalu meraihmu
Walapun ku sadar itu sulit untukku
Yah… ada duri di setiap tangkaimu
Rasa ketakutanku tak menciutkan tekadku
Tanpa ragu aku akan melangkah ke tangkaimu
“Husssttfff” Kutarik nafasku dengan dalam
Dan kumulai berjalan
Untuk menemuimu, Mawar
Sesekali kaki mungilku tak kuasa menahan…
Menahan goresan luka dari durimu
Inginku merintih tapi aku tahan… dan tahan
Agar kau tahu sebesar apa rasa cintaku padamu
Sesampainya di mahkotamu
Jantungku meletup, takjub akan rupamu
Kupandangi diriku dan aku malu
Karena aku hanyalah binatang yang tak pantas untukmu
Dengan segera kupalingkan tubuhku
Maafkan aku mawar,
Mungkin kau jijik menatapku yang penuh bulu
Yah, aku seorang ulat
Tak berparas rupawan dan penuh racun
Mungkin mulutku hanya bisa merusak elokmu
Kutak ingin kau terluka
Dengan sengaja kuturunkan tubuhku
Agar kau tak terluka oleh racunku
Tak ingin ku ucapkan selamat tinggal
Walapun dengan berat hati, ku harus meninggalkanmu
Selamat jumpa mawar,
Dalam setiap doaku
Aku berharap
Engkau menemukan seseorang
Yang seelok rupamu.
OUR STORY
BY Rena Siva (HY)
Sebelum saya minta maaf novel berjudul Four Leaf Clover Part 1 tidak saya lanjutan postingan di sini. Untuk rekan-rekan yang ingin membaca kelanjutannya dapat dilihat di https://www.wattpad.com/user/Rena_Siva .
Terima Kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H