Haryani Yosepa SilalahiÂ
Ica karina
Pancasila adalah landasan dasar dan identitas utama dari rakyat Indonesia. Pancasila juga sebagai poin utama dalam penyusunan undang-undang dasar negara Republik Indonesia. selain itu Pancasila juga sebagai alat untuk menyusun aturan- aturan yang akan digunakan di negara Indonesia yang membangun masyarakat adil, makmur yang mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.
Pancasila terdiri atas lima sila, yaitu (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, (5) keadilan sosial bagi seluruh rakyat IndonesiaÂ
Pancasila memiliki nilai yang berhubungan satu dengan yang lain seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, serta Keadilan.
Sila kedua adalah sila yang berhubungan dengan HAM (Hak Asasi Manusia). Banyak Manusia yang mengganggap remeh HAM seseorang ,terlebih dikalangan remaja sekarang yang sering melakukan tindakan bully disekolah.
Terjadinya bully dikarenakan adanya faktor Perbedaan suku, budaya, Ekonomi, fisik dan Agama.
Di negara kita kerap terjadi pembullyan. Bullying adalah sikap menghina fisik atau ekonomi seseorang, pemaksaan serta menindas seseorang yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan mental, seperti depresi, trauma, stress, hingga bunuh diri.
Terjadinya bully diakibatkan karna adanya rasa tidak suka dan benci yang mendalam kepada seseorang, sehingga tidak bisa mengontrol emosi nya dengan baik.
Banyak kasus pembullyan yang terjadi dikalangan remaja sekarang ini yang sampai mengakibatkan gangguan mental,depresi dan bahkan sampai menghabisi diri sendiri. Mengapa sampai bunuh diri? Bisa saja hal yang terjadi pada diri seseorang itu berbau pada hal negatif tetapi lingkungan sekitar tidak bisa menerima keadaan hingga melakukan tindakan penghinaan yang dapat menyakiti hati orang tersebut yang dapat mengakibatkan depresi,dan gangguan mental yang menyebabkan terjadinya bunuh diri.Â
Contoh lain dari bully adalah seperti Menyebarkan kebohongan sehingga timbul fitnah,Memberikan lelucon tentang penghinaan fisik seseorang yang menyebabkan orang lain di sekitar untuk menghina,dan menghindari orang tersebut.