Mohon tunggu...
Haryani Kusuma
Haryani Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya akan mulai menulis.....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Pendidikan sebagai Studi Teoritis dan Praktis

27 Oktober 2023   21:41 Diperbarui: 27 Oktober 2023   21:45 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Filsafat pendidikan yang ditinjau sebagai studi teroritis memiliki pemikirin pada penyusunan persoalan yang ada dan pengetahuan mengenai pendidikan dalam pengertian ilmiah serta mampu diberlangsung secara nyata. Pada studi praktis lebih menekankan pada hubungan mengenai nilai-nilai yang mengacu pada pengetahuan, pengalaman, serta penguasaan terhadap ilmu yang ada. 

Filsafat pendidikan merupakan ilmu filsafat yang digunakan untuk studi mengenai masalah pendidikan. Filsafat pendidikan mencangkup perangkat nilai yang melandasi dan membimbing ke arah tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan mendasari rumusan yang menyeluruh mengenai hal yang harus dicapai. Tujuan memuat penyataan mengenai kemampuan yang diharapkan dapat menyelaraskan peserta didik dengan sistem nilai yang ada. Filsafat pendidikan adalah unsur terpenting dalam pendidikan melalui kebijakan kurikulum pengelolaan kegiatan belajar dan meningkatkan kompetensi pendidik. Filsafat pendidikan dapat membantu menyelesaikan segala permasalahan pendidikan dengan cepat dan tepat sasaran. Secara umum filsafat diartikan sebagai sifat keberadaan, pondasi pengetahuan yang akan mengarahkan orang menuju kehidupan untuk menemukan kebenaran dan mencapai kebijaksanaan.

Filsafat pendidikan memiliki urgensi yang sangat penting, seperti manusia dibekali dengan kebijaksanaan yang terpacu pada nilai-nilai kehidupan. Mengetahui filsafat dapat menjadikan manusia lebih  menghargai dan mengamalkan nilai kemanusiaan. Filsafat diharapkan dapat jadikan dasar dalam setiap perilaku, memperluas wawasan tentang pengetahuan dan mengembangkan pemikiran terhadap dunia luar.

Filsafat pendidikan bersumber dari manusai, sekolah dan lingkungan. Manusia dalam proses kehidupan akan mengalami kedewasaan dan kematangan baik itu dari tingkah laku atau pemikirannya. Di sekolah setiap individu akan memperoleh pengalaman yang masuk pada sumber pokok filsafat pendidikan. Lingkungan menjadi sumber pendidikan karena lingkungan sebagai tempat terbentuknya nilai pendidikan yang tinggi dan akan mempengaruhi filsafat pendidikan.

Secara umum ruang lingkup filsafat pendidikan ialah 1) sifat hakikat pendidikan, 2) sifat hakikat manusia sebagai subjek dan objek pendidikan, 3) hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, serta agama dan budaya, 4) sistem norma yang mengacu tujuan pendidikan, 5) hubungan filsafat Negara, pendidikan dan politik pendidikan. Hubungan filsafat dan pendidikan dapat dilihat pada filsafat bertujuan memberi arah pada pendidikan. Filsafat memberi petunjuk dan arahan dalam pengembangan teori pendidikan serta filsafat dijadikan sebagai pendekatan untuk memecahkan masalah pendidikan.

Sebagai studi praktis akan banyak membahas tentang bentuk-bentuk kebermanfaatan dan penerapan filsafat pendidikan pada bidang pedagogi, hubungan filsafat pendidikan dengan aspek kepribadian serta aspek sumber daya manusia, peranan dan fungsi filsafat pendidikan. Dalam pendidikan yang semakin berkembang akan ditinjau dari 4 aspek yakni sebagai berikut.

  • Dasar dan tujuan pendidikan, diamna akan ada pijakan yang didasarkan pada penyelenggarakan pendidikan yang bertujuan membina dan mengembangkan karakter peserta didik.
  • Guru, dalam pendidikan guru menjadi fasilitator untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Filsafat memberi pencerahan kepada guru dan menjauhkan dari perbuatan yang meraba-raba tanpa adanya rencana penyelesaian masalah.
  • Peserta didik, berusahan melakukan pengembangan potensi melalui proses pembelajaran pada pendidikan baik formal maupun non formal. Di sekolah, peserta didik berhak mendapat fasilitas yang baik dan kedepannya dapat mengembangakan kewajibannya.
  • Kurikulum, pembentukan berdasarkan kebutuhan setiap sekolah perlu adanya sinergi dengan kemampuan peserta didik.

Filsafat pendidikan menawarkan berbagai inspeirasi dalam pengordinasiaan proses pembelajaran yang valid. Ini bertujuan untuk menghasilkan pola pikir mengenai kebijakan dan prinsip pendidikan. Filsafat pendidikan memberikan arahan yang valid tentang kebijakan pendidikan dan praktek di lapangan sesuai dengan pentunjuk dari teori pendidik. Pada fungsi filsafat dalam pendidikan akan dibahas mengenai 1) fungsi spekulatif, 2) Fungsi Normatif, 3) Fungsi Kritik, 4) Fungsi Teori dan Praktik, dan 5) Fungsi Integratif.

Pendidikan dalam fungsi secara asasi adalah pengembangan potensi dan karakteristik individu sebagai usaha pewarisan nilai-nilai budaya. Hakikat pendidikan sangat erat kaitannya dengan usaha mengubah sikap dan tingkah laku peserta didik dari tidak tahu menjadi tahu. Maka  kepribadian tidak bisa dipisahkan dengan pola tingkah laku manusia.

Sejalan dengan tujuan yang sangat mulia tersebut, maka dibentuklah sistem pendidikan yang ideal dan sejalan dengan tujuan pendidikan serta pengembangan sumber daya manusia sebagai pendukung utama lahirnya nilai-nilai budaya dan sosial untuk meningkatkan kemajuan peradaban yang dimilikinya.

Semoga bermanfaat...

Daftar Rujukan

Anwar, M. (2015). Filsafat pendidikan. Kencana.

Saragih, dkk. (2021). Filsafat Pendidikan. Medan: Yayasan Kita Menulis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun