Filsafat pendidikan digambarkan sebagai nilai dan arahan yang perlu dicapai. Secara umum tujuan filsafat pendidikan ialah menganugrahkan inspirasi untuk dapat mengordinasikan bagaimana proses belajar yang teladan (Kristiawan, 2016). Dalam praktek pendidikan yang ada akan menerapkan sejalur dengan kegiatan baik itu implementasi kurikulum, interaksi antara pendidik dan peserta didik lainnya. Adanya filasafat pendidikan dapat memberi arahan dan pedoman serta inspirasi mengenai kebijakan dan praktik pembelajaran di kenyataan sesuai dengan aturan yang harus dijalankan seorang pendidik. Perkembangan filsafat mengenai pendidikan yang semakin meluas memaparkan adanya 3 tujuan yakni tujuan inspirasional, tujuan preskriptif dan tujuan investigatif.
Filsafat pendidikan yang inspirasional bertujuan untuk memaparkan mengenai pendidikan yang didambakan. Plato memaparkan model pendidikan yang didambakan dalam rangka mendidik manusia sehingga menjadi masyarakat yang cakap, bertanggung jawab, dan mampu berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, sesuai dengan apa yang telah disumbangkan. Tujuan pendidikan berubah seiring berjalannya waktu seiring dengan perubahan kebutuhan dan minat anak. Kesimpulannya, pemeriksaan individual terhadap proses pendidikan hendaknya berlangsung sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta didik.
Tujuan preskriptif adalah salah satu tujuan filsafat pendidikan yang menjadi panduan yang valid bagi penganut pendidikan. Filsafat pendidikan dinyatakan sebagai preskriptif jika filsafat pendidikan menggariskan tujuan yang harus dipenuhi dan dicapainya, serta menentukan cara yang valid untuk digunakan dalam mencapai tujuan tersebut. Preskriptif adalah tujuan dari filsafat pendidikan yang memberikan panduan yang valid bagi praktik pendidikan. Filsafat pendidikan bersifat preskriptif ketika filsafat pendidikan menggariskan tujuan dari pendidikan yang hendaknya diikuti dan dicapai. Menurut Aulia, dalam buku “Pengantar Filsafat Pendidikan Islam” perskriptif ialah tujuan filsafat yang memaparkan panduan yang sesuai dengan praktek pendidikan yang berlangsung.
Tujuan investigatif berlangsung untuk menginvestigasi dan memeriksa atau meneliti kebenaran teori pendidikan. Filsafat investigatif dalam pendidikan dapat dilakukan dengan penyelidikan terdapat kebijakan dan pratek pendidikan yang berlangsung Dalam filsafat investigatif meliputi kebijakan pendidikan dan praktik pendidikan. Pada kebijakan pendidikan mencangkup pelaksanaan ujian nasional. Praktik pendidikan seorang pendidik tidak dibenarkan hanya langsung mengambil konsep maupaun teori pendidikan untuk dijalankan dikeadaan nyata. Contohnya dilakukan need assessment berupa analisis diagnostik.
Daftar Rujukan
Aulia, T. Y. (2020). Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Naveela Publishing.
Kristiawan, M. (2016). Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Valia Pustaka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H