Mohon tunggu...
Haryanih
Haryanih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo semuanya...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu Penalaran?

16 Juni 2023   22:11 Diperbarui: 16 Juni 2023   22:13 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Penalaran
Kata nalar berasal dari bahasa arab nazara yang artinya 'melihat'. Berlainan dengan kata ra yang artinya 'melihat' juga, kata ini mengisyaratkan bahwa menalar tidak sekadar melihat dengan mata, tetapi memandang sesuatu dari sudut logikanya.
Penalaran adalah kegiatan berpikir. Kegiatan berpikir tidak mungkin dapat berlangsung tanpa bahasa. Jadi penalaran senantiasa bersangkut paut dengan bahasa.

Pengertian Term
Term adalah kata atau sejumlah kata yang dapat berdiri sendiri. Term juga dapat diartikan sebagai suatu kata atau suatu kumpulan kata yangmerupakan pernyataan dari sebuah ide atau konsep Term adalah kata atau sejumlah kata yang dapat berdiri sendiri. Term juga dapat diartikan sebagai suatu kata atau suatu kumpulan kata yang merupakan pernyataan dari sebuah ide atau konsep.

Jenis-jenis Term
1. Dalam kaitan dengan pengertian (arti yang dikandungnya):
a) Term Univok (satu kata, satu pengertian): karyawan, pelanggan, guru, manager.
b) Term Ekuivok (satu kata, lebih dari satu pengertian): genting, bulan, bait, pasar.
c) Term Analog (satu kata, pengertian bisa sama bisa berbeda): ada, suap,sehat.

2. Dalam kaitan dengan jumlah kata:
a) Term Tunggal: gunung, manusia, kejahatan.
b) Term Majemuk: Kereta api, lapangan sepak bola, CEO, TQM, BKIA, KPKPN.

3. Berdasarkan sifatnya:
a) Term Distributif berlaku untuk setiap anggota
b) Term Kolektif berlaku pada sesuatu sebagai satu kesatuan

4. Term ditinjau dari luasnya:
a) Term Singular : mengatakan tentang satu hal tertentu
b) Term Partikular: mengatakan tentang sebagian
c) Term Universal: mengatakan tentang seluruh luasnya.

5. Berdasarkan fungsinya dalam proposisi dan silogisme:
a) Term subyek
b) Term predikat
c) Term menengah / terminus medius
Contoh term:
Semua tebu manis.
Semua tebu adalah term.
Manis adalah term.

Pengertian Proposisi
Proposisi adalah suatu pernyataan/penuturan (assertion) yang utuh, sertamempunyai nilai benar atau salah, dan tidak boleh kedua-duanya. Maksud darikedua duanya ini adalah dalam suatu kalimat proposisi standar tidak bolehmengandung dua pernyataan benar dan salah sekaligus.
Contoh :
* Bukan kalimat Proposisi
1. Bangsa burungkah ayam?
2. Mudah-mudahan Indonesia menjadi negara makmur.
3. Berdirilah kamu di pinggir pantai. diubah

* Diubah menjadi Kalimat Proposisi
1. Ayam adalah burung.
2. Indonesia menjadi negara makmur.
3. Kamu berdiri di pinggir pantai

Pola Proposisi
1. Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek sama dengan perangkat yang terdapat dalam predikat.
Contoh:
Semua A adalah semua B
Semua sehat adalah semua tidak sakit.

2.Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek menjadi bagian dalam perangkat predikat.
Contoh:
Semua A adalah B
Semua sepeda beroda.

3.Suatu perangkat predikat merupakan bagian dari perangkat subjek.
Contoh:
Sebagian A adalah B
Sebagian binatang adalah kera

4.Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek berada di luar perangkat predikat. Dengan kata lain, antara subjek dan predikat tidak terdapat relasi.
Contoh:
Tidak satupun A adalah B
Tidak seorang pun manusia adalah binatang.

5.Sebagian perangkat yang tercakup dalam subjek berada di luar perangkat predikat.
Contoh:
Sebagian A tidaklah B
Sebagian kaca tidaklah bening

Ragam Proposisi
1. Bentuk: Tunggal dan jamak.
Contoh:
Dewi Persik bernyanyi.
Kakak memancing dan memakan ikan.

2. Sifat: Kategorial Dan Kondisional
Proposisi kategorial adalah proposisi dimana hubungan antarasubjek dan predikatnya tidak mempunyai syarat apapun.
Contoh:
Semua bayi menangis di malam hari.
Setiap rumah memiliki atap.

3. Kualitas: Afirmatif/positif dan negative.
Proposisi afirmatif adalah proposisi dimana predikatnya mendukung atau membenarkan subjeknya.
Contoh:
Semua helm dipakai di kepala.
Semua ayam betina berkotek.

4. Kuantitas: Universal dan spesifik/khusus. Proposisi universal adalah proposisi dimana predikatnya mendukung atau mengingkari semua.
Contoh:
Tidak ada satupun kipas angin yang tidak mengeluarkan angin.
Tidak ada satupun hewan herbivora yang memakan daging.

Bentuk Proposisi
a. Proposisi umum-positif adalah proposisi yang predikatnya membenarkan keseluruhan subjek.
Contoh:
Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA. Semua karya ilmiah mempunyai daftar pustaka.

b. Proposisi umum-negatif adalah proposisi yang predikatnya mengingkari keseluruhan subjek.
Contoh:
Tidak seorang mahasiswa pun lulusan SLTA.
Tidak seekor gajahpun berekor enam.

c. Proposisi khusus-positif adalah proposisi yang predikatnyamembenarkan sebagian subjek.
Contoh:
Sebagian mahasiswa adalah mobil. anak pejabat.
Sebagian perguruan tinggi dikelola oleh yayasan

d. Proposisi khusus-negatif adalah proposisi yang predikatnya mengingkari sebagian subjek.
Contoh:
Mahasiswa tidak mempunyai
Sebagian perguruan tinggi tidak dikelola oleh yayasan

Metode Penalaran Induktif
Metode penalaran induktif adalah proses pemikiran di dalam akal kita dari pengetahuan tentang peristiwa atau kejadian yang lebih khusus untuk menyimpulkan pengetahuan yang lebih umum.
Dengan kata lain, penalaran induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak darihal-hal khusus ke umum

Metode Penalaran Deduktif
Metode penalaran deduktif adalah proses pemikiran di dalam akal kita dari pengetahuan yang lebih umum untuk menyimpulkan pengetahuan yang lebih khusus. Simpulan yang diperoleh tidak mungkin lebih umum daripada proposisi tempat menarik simpulan itu. Proposisi tempat menarik simpulan disebut premis.

Ciri-ciri Penalaran
Beberapa ciri-ciri penalaran, sebagai berikut:
1. Proses berpikir logis
Diartikan sebagai kegiatan berpikir menurut logika tertentu. Pemikiran yang ditimbang secara objektif dan didasarkan pada data yang sah.

2. Bersifat analitik
Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah- langkah tertentu. Kegiatan penalaran tidak terlepas dari daya imajinatif seseorang dalam merangkai, menyusun, dan menghubungkan petunjuk akal pikirannya ke dalam pola.

3. Rasional, Sesuatu yang sedang dinalar menjadi suatu fakta atau kenyataan yang dapat dipikirkan secara mendalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun