Mohon tunggu...
S. Haryani C.
S. Haryani C. Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Writer

DM for Collaborate Artikel, Esai, Puisi, Narasi, dan Notulen Pertemuan 📍 Surabaya, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sacred Geometry: Triangle

21 September 2020   06:19 Diperbarui: 21 September 2020   06:46 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sacred Geometry - image from Soul Flower

Geometri Sakral: Segitiga

Geometri sakral adalah simbol yang memiki makna spiritual tentang kebenaran sejati. Kita bisa mengenal Tuhan di dalam diri kita dengan geometris sakral berbentuk segitiga.

Tubuh

Tubuh adalah suatu bentuk. Tubuh memiliki batasan waktu dan ruang. Tubuh bisa menjadi ego. Ego membuat perbedaan satu sama lain. Ego adalah tentang identitas dan personalitas. Juga tubuh bisa menjadi emosi karena emosi dihasilkan dari kelenjar di tubuh kita.

Jiwa

Jiwa adalah energi di dalam tubuh. Setiap makhluk memiliki jiwa. Ini adalah "freewill" atau kehendak bebas sebagai anugerah dari Tuhan bagi jiwa. Setiap jiwa memiliki keputusannya. Jiwa dapat melampaui ruang dan waktu. Jiwa bisa ada sebelum tubuh ada. Setiap jiwa bisa hidup berkali-kali.

Spirit atau Guru Sejati

Spirit atau Guru Sejati adalah energi di dalam jiwa. Itu adalah inti atau esensi dari jiwa. Guru Sejati adalah pencipta setiap makhluk dan jagad raya beserta isinya. Guru Sejati bisa disebut Tuhan di dalam diri kita. Kita dapat berbicara secara mendalam dengan Tuhan di dalam diri jika kita terhubung dengan Guru Sejati.

Spiritual membuat kita terhubung dengan tiga komponen tersebut. Komponen tersebut adalah tubuh, jiwa, dan Spirit atau Guru Sejati. Meditasi adalah jalan terbaik untuk menghubungkan ketiganya. Meditasi adalah segala hal yang dilakukan untuk menyadari semua yang kita rasakan. Seperti, merasakan nafas, suara musik, hangatnya mentari, sejuknya angin, dan lain-lain. Itu adalah jembatan untuk menghubungkan Spirit atau Guru Sejati. Kuncinya merasakan dan menyadari di sini dan saat ini.

Jika kita dapat terhubung secara konstan dengan tiga komponen; tubuh, jiwa, dan roh, semua yang kita pikirkan, rasakan, dan lakukan adalah pekerjaan Tuhan. Kita hanya corong atau saluran atau media untuk Semesta. Kita berada dalam Keesaan atau Kesatuan. Tidak ada yang bisa menghancurkan. 

Anda adalah pencerahan, Anda tercerahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun