Thymus Gland (Kelenjar Timus) adalah kelenjar yang memoderatori sistem imunitas tubuh. Letaknya ada di belakang tulang dada (sternum) dan di antara paru-paru. Kelenjar timus memiliki peran penting dalam melawan virus atau bakteri jahat yang ada dalam tubuh.
Menurut penelitian, kelenjar timus akan berkurang perannya saat seseorang memasuki usia pubertas. Kelenjar timus mulai menyusut perlahan dan digantikan oleh lemak. Memang, kelenjar timus sangat aktif dan berperan maksimal di masa anak-anak.
Namun, apakah manusia yang sudah beranjak dewasa tidak mampu mengaktifkan kelenjar timus? Itu adalah pertanyaan yang muncul ketika membaca penelitian tersebut.
Kelenjar timus sangatlah istimewa, berbeda dengan yang lainnya. Kelenjar tersebut membantu tubuh melindungi diri, autoimunitas.
Timosin adalah hormon timus yang merangsang perkembangan sel limfosit T atau sel T, sel yang berperan pada pertahanan tubuh. Setelah sel T sudah matang di timus, mereka akan bermigrasi ke kelenjar getah bening (kelompok sel sistem imunitas) di seluruh tubuh. Mereka akan meregenerasi sel-sel yang rusak sehingga akan mempercepat pemulihan tubuh seseorang.
Begitu istimewa peran kelenjar timus terhadap kesehatan manusia. Lalu, bagaimana cara mengaktifkan kelenjar timus?
Kelenjar timus bisa diaktifkan sewaktu-waktu dengan jalan memberi kesadaran pada kelenjar timus dalam tubuh. Ini bukan omong kosong! Saya membuktikannya sendiri.
Berdasarkan pengalaman, saya yang memiliki memar di kaki kiri dapat merasakan keberadaan kelenjar timus yang bekerja. Memang tidaklah mudah. Jalan memberi kesadaran pada tiap sel dalam tubuh, jaringan, organ, sistem organ, kelenjar, hormon, bahkan enzim, diperlukan latihan yang tekun. Tekun berkesadaran, yakni merasakan setiap aliran nafas dalam tubuh atau merasakan energi kehidupan dalam diri.
Dengan tekun menyadari energi kehidupan, setiap sel dalam tubuh diberi kesadaran yang penuh. Mereka dihidupkan secara alami sehingga mereka akan peka dan sensitif terhadap segala sesuatu yang tidak harmonis dalam diri.
Meditasi adalah jalan untuk memberi kesadaran pada segenap sel dalam tubuh. Realitas tubuh di dalam diri menggambarkan realitas tubuh di luar diri. Meditasi adalah jalan untuk lebih mengenal dan memahami segenap realitas yang ada di dalam diri, termasuk jalan untuk mengakses kebenaran sejati.
Tepatnya, hari Rabu, saya mengalami memar di bagian kaki kiri. Saya mencoba untuk bermeditasi, menyadari setiap laku yang diperbuat. Juga pembelajaran apa yang didapatkan.
Setelah saya menyadari hal tersebut, saya mulai bermeditasi untuk menata tubuh saya. Saya mulai menyadarkan keberadaan kelenjar timus dalam diri saya untuk meregenerasi sel-sel yang rusak.
Alhasil saya mendapatkan saran dari seorang ahli herbal. Sarannya, saya diminta untuk mengkompres pergelangan kaki kiri bagian dalam dengan buah pisang dingin yang dilumat.
Buah pisang yang mengandung albumin mampu meredakan demam yang diakibatkan oleh pecahnya pembuluh darah halus (penyebab lebam). Kondisi yang dingin mampu mempercepat pemulihan pembuluh darah. Namun, penggunaan es batu tidak disarankan karena mampu menyebabkan iritasi pada kulit.
Lebih cepat lagi jika buah pisang diblender dengan kulitnya. Kandungan getahnya mampu membantu meregenerasi sel dalam darah untuk pemulihan luka. Hal ini bisa dilakukan tiga kali dalam sehari dengan posisi kaki yang diangkat lebih tinggi.
Esoknya saya lakukan saran tersebut. Sensasi yang saya rasakan adalah sensasi sejuk dan nyaman. Sembari tekun menjalankan meditasi dan merangsang kesadaran setiap sel dalam tubuh, saya mampu merasakan kelenjar timus saya aktif dan bekerja.
Setelah mengkompres pergelangan kaki bagian dalam tiga kali dalam sehari, di bagian yang memar, ada sensasi nyata. Seolah ada tentara timus yang membongkar setiap sel yang rusak, lalu diganti dengan yang baru. Perlahan demi perlahan, saya merasakan mereka bergerak dan bekerja dengan konsisten dan presisi. Saat satu sel berhasil diregenerasi, sel tersebut ditandai dengan gerak mengunci, tanda selesai. Begitu seterusnya.
Saat saya ajak berjalan kecil, kaki saya pun bisa berjalan normal, tanpa efek terpincang-pincang, menahan sakit seperti sebelumnya. Timus sangat istimewa dan mengesankan!
Meditasi adalah jalan untuk segala hal. Tidak hanya untuk mengaktifkan kelenjar timus dalam tubuh, segala pengetahuan bisa didapatkan melalui jalan ini. Termasuk saran dari seorang ahli herbal tersebut. Beliau mendapatkan pesan buah pisang untuk kasus ini pun melalui jalan meditasi.
Meditasi adalah jalan terbaik mengenal dan memahami segala sesuatunya. Meditasi bersifat universal. Semua orang dengan suku, ras, budaya, agama, atau status apa pun, wajar jika menjalankan laku meditasi.
Selamat bermeditasi, selamat menemukan Yang Sejati!
*Penulis S. Haryani C.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H