Mohon tunggu...
Harris Aryadin
Harris Aryadin Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis Freelance

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Dampak Negatif dari Begadang, Salah-satunya Bisa Bikin Gendut Lho!

27 Juni 2024   21:50 Diperbarui: 27 Juni 2024   23:48 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kerja sampai larut malam (pixabay.com/Hey-Judas)

Begadang merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang agar tetap terjaga hingga larut malam. Begadang sering kali menjadi alternatif bagi kita untuk mengejar deadline pekerjaan atau hanya sebatas untuk bermain game, nonton, maupun sekedar nongkrong. 

Sayangnya, masih banyak yang belum menyadari, bahwa begadang bukan hanya berdampak pada menahan rasa kantuk di siang hari. Akan tetapi, lebih dari itu begadang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh, terutama jika dilakukan secara berlebihan.  

Meskipun terkadang kita harus mengorbankan tidur untuk menyelesaikan tugas atau menghadapi situasi tertentu, penting bagi kita untuk memahami efek negatif yang mungkin timbul akibat kurang tidur. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari keseringan begadang:

1. Peningkatan Berat Badan

Kurang tidur dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan. Orang yang sering begadang cenderung mengalami kenaikan berat badan lebih banyak. Selain itu, kurang tidur juga mempengaruhi metabolisme tubuh, membuat kita lebih cepat lapar dan cenderung memilih makanan berkalori tinggi.

2. Penuaan Dini

Begadang merusak struktur kolagen pada kulit. Akibatnya, kulit menjadi kusam, kerutan lebih cepat muncul, dan mata panda semakin terlihat. Jadi, jika ingin kulit tetap sehat dan awet muda, jangan abaikan waktu tidur yang cukup.

3. Gangguan Kesehatan Mental

Kurang tidur dapat memengaruhi kondisi emosi dan psikologis. Orang yang sering begadang lebih rentan mengalami stres, kecemasan, dan depresi. Otak memerlukan waktu istirahat untuk memperbaiki diri dan mengatur kembali keseimbangan kimia tubuh.

4. Mudah Lupa

Tidur adalah waktu di mana otak memproses informasi dan mengkonsolidasikan ingatan. Kurang tidur mengganggu proses ini, sehingga kita lebih mudah lupa dan kesulitan berkonsentrasi.

5. Risiko Penyakit

Begadang meningkatkan risiko penyakit, termasuk diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Sistem kekebalan tubuh juga terganggu, sehingga kita lebih rentan terhadap infeksi.

Namun, terdapat beberapa tips untuk mengatasi bahaya dari begadang, yaitu:

  • Tetapkan jadwal tidur yang konsisten. Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
  • Hindari konsumsi kafein atau minuman berenergi menjelang tidur.
  • Matikan perangkat elektronik (seperti ponsel atau laptop) sebelum tidur. Cahaya biru dari layar dapat mengganggu produksi hormon melatonin.
  • Cari cara untuk mengurangi stres dan kecemasan, seperti meditasi atau olahraga ringan.

Ingatlah bahwa tidur adalah bagian penting dari kesehatan kita. Jangan remehkan dampak negatif begadang, dan prioritaskan waktu tidur yang cukup untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Semoga artikel ini bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun