Selain dari itu, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto juga keluar sebagai runner-up Japa Open super 750, dan berada diperingkat ke 2 BWF World Tour Finals.
Menjadi unggulan kedua pada turnamen BWF World Tour Finals musim ini. Seharusnya, ini menjadi peluang besar bagi Fajar/Rian. Namun, setelah mengalami cedera dipertengahan musim ini membuat penampilan ganda putra terbaik Indonesia tersebut mengalami penurunan, disamping penampilan mereka yang kurang konsisten.
5. Muhammad Shohibul Fikri dan Bagas Maulana
Ganda putra Indonesia ini, berhasil menemani Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto untuk tampil di turnamen BWF World Tour Finals musim 2023. Walaupun tidak memiliki gelar, namun Bagas/Fikri mampu tampil konsisten dan menembus final di 4 turnamen, yaitu Denmark Open super 750, Prancis Open super 750, Thailand Open super 500 dan Orleans Master super 300.
Penampilan yang cukup konsisten, membawa Bagas/Fikri memiliki peluang untuk meraih gelar di turnamen ini. Namun, mental menjadi masalah utama mereka jika bertanding di partai final. Sehingga, mereka selalu gagal di partai final.
6. Apriani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti
Musim ini bukan menjadi musim nya Apriani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Pasalnya mereka sering membatalkan turnamen setelah Apriani mengalami cedera. Bahkan di musim ini Apriani mengalami cedera sebanyak dua kali.
Walaupun demikian mereka masih bisa lolos ke turnamen BWF World Tour Finals musim ini berkat juara Hong Kong Open super 500, serta runner-up Hylo Open super 300.
Jika tidak mengalami cedera, mungkin peluang Apriani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti bisa dikatakan cukup besar di turnamen ini. Apalagi musim ini juga mereka berhasil meraih medali perak Badminton World Championship 2023.