Asian games 2022, menjadi catatan buruk bagi tim bulutangkis Indonesia di sektor ganda putra. Pasalnya, Asian Games 2022 menjadi kali pertama bagi sektor ganda putra Indonesia, Â gagal meraih medali.
Asian games 2022 merupakan pesta olahraga Asia yang ke 19. Kejuaraan ini, semulanya dijadwalkan berlangsung pada 10 hingga 25 September 2022. Namun, karena pandemi Covid 19, Asian Games ditunda hingga 2023.Â
Tanggal baru diumumkan pada 19 Juli 2022, dimana Hangzhou akan menjadi kota penyelenggara Asian games dimulai 23 September hingga 8 Oktober 2023.Â
Indonesia mengirimkan dua wakilnya pada cabang olahraga bulutangkis di sektor ganda putra.Â
Pasangan Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto menjadi pilihan utama PBSI, Karena memiliki peringkat yang tinggi, yaitu peringkat 1 dunia. Pasangan ganda putra yang disapa sebagai Fajri tersebut juga, merupakan peraih medali perak Asian Games 2018 lalu.
Selain dari itu, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto juga berhasil meraih dua gelar super 1000 pada turnamen BWF Malaysia Open 2023 dan All England Open 2023. Hal itu merupakan suatu pencapaian yang luar biasa, yang bisa mengantarkan mereka menjadi peringkat 1 dunia saat ini.
Pencapaian itu juga, semakin meninggikan ekspektasi dan harapan Masyarakat Indonesia terutama badminton lovers Indonesia terhadap pasangan ganda putra ini. Mereka diharapkan mampu meraih medali emas pada ajang Asian Games 2022.Â
Namun, sangat disayangkan harapan tersebut tidak terpenuhi. Ganda putra Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto harus terhenti dibabak perempatfinal, usai takluk dari ganda putra Taipei, Lee Yang dan Wang Chi-Lin yang merupakan peraih medali emas olimpiade 2020. Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto menyerah dengan skor 19-21 dan 18-21.Â
Sedangkan ganda putra kedua Indonesia, Leo Rolly Carnando dan Daniel Martin sudah terhenti terlebih dahulu dibabak kedua, setelah takluk atas ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty melalui rubber game, dengan skor 22-24, 21-16 dan 12-21.
Dari hasil ini, ganda putra Indonesia gagal meraih medali untuk pertama kalinya di ajang Asian Games, sejak cabang olahraga bulutangkis pertama kali dipertandingkan pada tahun 1962, dan menjadi catatan buruk bagi cabang olahraga bulutangkis disektor ganda putra.