Mohon tunggu...
Harris Aryadin
Harris Aryadin Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis Freelance

Selanjutnya

Tutup

Raket

Tim Putri Bulutangkis China Menangis Setelah Gagal Meraih Medali Emas pada Pesta Olahraga Asian Games 2022.

1 Oktober 2023   18:22 Diperbarui: 1 Oktober 2023   18:26 2338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Putri China pada upacara penyerahan medali Asian Games 2022 (Foto : amazing badminton community / Facebook)

Tim Putri China, gagal meraih medali emas pada ajang pesta olahraga Asian Games 2022, setelah kalah atas Korea Selatan dengan skor 0-3.

Asian games 2022 merupakan pesta olahraga Asia yang ke 19. Kejuaraan ini, semulanya dijadwalkan berlangsung pada 10 hingga 25 September 2022. Namun, karena pandemi Covid 19, Asian Games ditunda hingga 2023. 

Tanggal baru diumumkan pada 19 Juli 2022, dimana Hangzhou akan menjadi kota penyelenggara Asian games dimulai 23 September hingga 8 Oktober 2023. 

Menghadapi tim putri Korea Selatan pada babak final Asian Games 2022, Tim Putri China takluk dengan skor 0-3. 

Chen Yu Fei yang bertanding pada parta pertama gagal menyumbangkan poin untuk China, setelah takluk dari An Se Young dengan skor 12-21 dan 13-21.

Selanjutnya, ganda putri, Cheng Qing Chen dan Jia Yi Fan yang turun dipartai kedua juga gagal menyumbangkan poin untuk China. Ganda Putri yang ada di peringkat 1 dunia tersebut, harus takluk atas Baek Ha Na dan Lee So Hee, dengan skor 18-21 dan 14-21.

He Bing Jiao yang turun dipartai ketiga, sekaligus sebagai penentu, kembali gagal meraih poin untuk China. Bermain dibawah tekanan serta beban yang berat, He Bing Jiao harus menyerah dengan skor 21-23 dan 17-21 atas Kim Ga Eun.

Dari hasil ini, tim putri China kembali memperoleh medali perak. Sebelumnya juga pada Asian Games 2018 di Indonesia, tim putri China hanya mampu meraih medali perak setelah kalah atas Jepang pada babak final dengan skor 1-3. 

Atas hasil ini, tunggal putri China He Bing Jiao dan Chen Yufei tidak bisa menahan tangisan kecewanya. Kedua tunggal putri tersebut terlihat menangis pada saat upacara penyerahan medali. 

Tunggal putri China, Chen Yufei juga menyampaikan bahwa ia mengalami banyak kesulitan selama pertandingan, terutama secara mental. Ia tidak dapat menemukan cara bermain yang efektif dan membuat banyak kesalahan. Selain dari itu ia juga menyampaikan bahwa ia harus lebih percaya diri dan berlatih lebih keras.

Tidak bisa dipungkiri memang saat ini kekuatan tim putri Korea Selatan sangat merata baik dari sektor tunggal putri maupun dari sektor ganda putrinya. 

Bahkan tunggal putri pertamanya, An Se Young dijuluki sebagai "anak ajaib" karena ia mampu berlalu lalang naik podium pada turnamen BWF. Sedangkan, ganda putrinya, Baek Ha Na/Lee So Hee dan Kim So Yeong/Kong Hee Yong, juga menjadi ganda putri yang mampu mengimbangi dan sering menaklukkan ganda putri China, Cheng Qing Chen dan Jia Yi Fan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun