Dua pemain Indonesia, Hendra Setiawan dan Liliyana Natsir masih menjadi pemegang rekor kejuaraan bulutangkis dunia.
Kejuaraan Bulutangkis Dunia atau Badminton World Championship (BWC) merupakan kejuaraan bulutangkis Dunia untuk kategori perorangan yang diselenggarakan oleh Badminton World Federation (BWF).
Turnamen ini, menjadi kategori turnamen BWF grade 1 atau major event, yang diselenggarakan setiap tahun oleh Badminton World Federation sejak 2006.
Badminton World Championship pertama kali diselenggarakan pada tahun 1977 dan diadakan setiap tiga tahun sekali hingga tahun 1983.
Namun, Sejak 1985 turnamen ini menjadi dua tahunan dan dimainkan setiap dua tahun sekali hingga tahun 2005 . Mulai tahun 2006, Kejuaraan Bulutangkis Dunia diubah menjadi turnamen tahunan di kalender BWF. Dan pada tahun-tahun Olimpiade musim panas turnamen ini tidak diadakan, untuk menghindari bentrokan jadwal.
Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan berhasil mengoleksi 4 medali emas Kejuaraan Bulutangkis Indonesia. Kesuksesannya tersebut mengantarkan pemain yang dijuluki sebagai "Dewa Hendra" tersebut menjadi pemain ganda putra dengan peraih medali emas terbanyak sepanjang bulutangkis dunia.
Namun, rekor tersebut tidak hanya dipegang oleh Hendra Setiawan, akan tetapi ganda putra China, Fu Panda dan Cai Yun juga memegang rekor tersebut, karena sama-sama mengoleksi 4 medali emas.
Hendra Setiawan, masih memiliki kesempatan untuk menambah koleksi medali emas pada kejuaraan bulutangkis dunia. Bersama Mohammad Ahsan, ia akan bertanding pada kejuaraan bulutangkis dunia 2023 yang akan di gelar di Copenhagen Denmark, 21 Agustus hingga 27 Agustus 2023.
Perlu diketahui bahwa, Hendra Setiawan meraih medali emas Kejuaraan Bulutangkis Dunia di tahun 2007, pada saat berpasangan dengan almarhum, Markis Kido. Serta, 2013, 2015 dan 2019 bersama Mohammad Ahsan.
Selain dari Hendra Setiawan, Liliyana Natsir juga menjadi pemegang rekor pada kejuaraan bulutangkis dunia.
Pada sektor ganda campuran, Liliyana Natsir menjadi satu-satunya pemain ganda campuran dunia yang berhasil mengoleksi 4 medali emas. Pemain yang biasa disapa dengan "Butet" tersebut, pertama kali juara dunia pada tahun, 2005 saat berpasangan dengan Nova Widianto. Pada tahun 2007 pasangan ganda campuran tersebut kembali meraih medali emas pada kejuaraan bulutangkis dunia.
Pada tahun 2013 dan 2017, Liliyana Natsir kembali menambah koleksi medali emas pada kejuaraan bulutangkis dunia, pada saat berpasangan dengan Tontowi Ahmad.
Terdapat tiga atlet yang paling sukses pada Kejuaraan Bulutangkis Dunia, yaitu tunggal putra China, Lin Dan sukses meraih 5 medali emas pada kejuaraan bulutangkis dunia, yaitu pada tahun, 2006, 2007, 2009, 2011 dan 2013.
Ganda campuran dan ganda putri China, Zhao Yunlei juga berhasil meraih 5 medali emas pada kejuaraan bulutangkis dunia yaitu, pada tahun 2011, 2014, 2015 untuk kategori ganda campuran, dan 2014, 2015 untuk kategori ganda putri.
Selain dari itu, spesialis ganda putra dan ganda campuran Korea Selatan, Park Joo-Bong juga sukses meraih lima gelar pada kejuaraan bulutangkis dunia, ia berhasil meraih gelar pada tahun 1985, 1989, 1991 untuk kategori ganda campuran, 1985, 1989 untuk kategori ganda putra.
Pada tahun 2023, Kejuaraan Bulutangkis Dunia akan diselenggarakan, di Copenhagen, Denmark mulai 21 Agustus hingga 27 Agustus.
Indonesia, sendiri meloloskan 15 wakilnya pada Kejuaraan Bulutangkis Dunia. Namun, tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting terpaksa harus mundur, karena masih dalam kondisi berduka setelah kepergian ibu nya.
Sehingga, hanya 14 wakil Indonesia yang akan bertanding pada kejuaraan bulutangkis dunia 2023, yang terdiri dari, 2 wakil dari sektor tunggal putra, 2 wakil dari sektor tunggal putri, 4 wakil dari sektor ganda putra, 3 wakil dari sektor ganda putri dan 3 wakil dari sektor ganda campuran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H