Saat ini, produksi Perfilman Idnonesia semakin berkembang. Menurut saya, hal yang paling berkembang di Perfilman Idnonesia adalah efek dan filter yang digunakan. Efek dan filter yang digunakan membuat nuansa yang semakin dramatis pada film.
Sebelum menjadi sebuah film, pastinya ada proses penyutingan (Pengeditan). Proses ini merupakan hal yang paling penting dalam sebuah film. Pengeditan adalah salah satu proses yang memakan waktu yang lama, bahkan bisa lebih lama dari proses pengambilan gambar (shooting) pada film.
Intinya proses pengeditan adalah proses yang sangat ‘Simpel’, tetapi proses ini akan menjadi rumit ketika revisi mulai berdatangan. Sedikit info, apakah Anda tahu Fillm “The Lord of The Ring”? Film tersebut merupakan film yang sangat bagus. Tapi, dibalik film itu, proses pengeditan-nya sangatlah rumit. Pada proses pengeditan film tersebut, editor-nya mengalami 26 kali revisi.
Secara garis besar, pengeditan dibagi menjadi empat, yaitu pengeditan suara pengeditan video, pengeditan trailer video dan pengeditan cover atau time-line. Untuk proyek perfilman besar, seperti perfilman yang biasanya ditampilkan di bioskop, semua pekerjaan pengeditan itu tidak dikerjakan sendiri. Tapi semua pekerjaan itu biasanya dikerjakan oleh studio film atau rumah produksi.
Salah satu contoh rumah produksi adalah Starvision Plus. Rumah produksi tersebut telah memproduksi lebih dari 100 filmlayar lebar. Dari banyak film yang diproduksi Starvision, ada satu film yang masuk urutan ke-13 film terlaris sepanjang masa di Wikipedia dengan 1.860.011 penonton. Judul film tersebut adalah “Koala Kumal” yang disutradarai olehRaditya Dika.
Dari perfilman yang besar, ada juga perfilman yang lain, yaitu perfilman yang di produksi diri sendiri. Contohnya seperti short movie, dokumentasi, video klip dan lain-lain. Proses pengeditan biasanya dilakukan sendiri.
Kembali ke topik, di artikel ini saya akan menjelaskan proses penyutingan film dan video. So, langsung saja saya mulai;
1. Memilih Video dan Mengelompokannya Menjadi Sekenario
Hal ini memang hal yang paling rumit jika banyak ‘shoot’ yang gagal. Jika hal tersebut terjadi, maka artinya Anda harus memilih satu-satu dan mengelompokannya menjadi draf sekenario.
2. Menyusun Video dan Memotong Video
Proses yang satu ini bisa dibilang cukup gampang karena hanya menyusun, memotong video, dan memastikan kesingkronan video mulaidari intro video hingga ending video.
3. Menambahkan Efek untuk Membuat Video Terlihat Lebih Baik
Anda bisa menambahkan efek suara, efekvideo, dan efek lainnya untuk membuat video terlihat bagus. Tetapi, saya sarankan untuk menggunakan efek sewajarnya saja, jika berlebihan, hasil video akan terasa aneh saat dilihat.
4. Menambahkan Back Sound Kalau Perlu
Hal ini bisa Anda lakukan agar video yang dihasilkan menjadi lebih bagus.
5. Memastikan Video Sudah Selesai
Jika semua pengeditan video sudah selesai, Anda bisa merendernya. Tapi, saran saya Anda harus bertanya kepada orang yang mengerti tentang editing tentang video yang Anda buat. Jika ada revisi, perbaiki video Anda sampai revisi itu selesai.
6. Render
Jika Anda sudah yakin jika video sudah selesai, Anda bisa merendernya dengan resolusi yang sesuai dengan video.
Itulah proses pengeditan secara simpel,semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H