Mohon tunggu...
Harvey ChrisnaThomas
Harvey ChrisnaThomas Mohon Tunggu... Wiraswasta - Opini dari Fakta

God is my Shepherd

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bupati Mitra Harus Lebih Berhati Nurani

21 April 2021   21:30 Diperbarui: 22 April 2021   06:24 1798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap yang terasa kurang terhormat datang dari komentar dengan julukan Mitra One, Gladiator Mitra, Bupati Mitra James Sumendap, S.H. 

Komentar Bupati Mitra tersebut muncul menanggapi postingan masyarakat yang mengeluhkan jalan Silian-Tombatu yang sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki dan sudah menyengsarakan masyarakat Tombatu Raya pada umumnya. 

Jalan Silian - Tombatu tersebut diperbaiki secara sukarela oleh masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai supir. Tenaga, Kendaraan, Material, dan Dana yang terkumpul dari masyarakat yang membuat jalan tersebut bisa diperbaiki.

Seluruh masyarakat terlibat dalam perbaikan jalan tersebut, entah itu yang bekerja ataupun yang menyumbang dana/partisipasi. 

Masyarakat kecil tidak akan bertanya "anda pemprov atau pemkab?"

Masyarakat kecil tidak mau tau, makanya dalam postingan sebelumnya masyarakat juga sedikit tidak peduli, sekali anda kendaraan plat merah entah anda di instansi mana, anda adalah pemerintah. 

Seharusnya sebagai Bupati dari partai Wong Cilik mengerti cara berpikir rakyat kecil seperti ini. 

Tapi dari jerih payah masyarakat yang hampir setiap hari mengingatkan pemerintah tentang jalan Silian-Tombatu muncul komentar dari orang nomor satu Mitra. 

Bupati berkomentar pada salah satu portal berita yang saya kutip: "Yang kebanyakan ngomong di facebook harus disadari mereka-mereka adalah orang-orang yang cara berpikir yang tidak sampai. Tidak dapat membedakan antara kewenangan dan kewajiban".

Komentar bupati yang tidak menghargai kerinduan masyarakat Tombatu Raya.
Komentar bupati yang tidak menghargai kerinduan masyarakat Tombatu Raya.

Komentar bupati tersebut adalah tamparan tidak berdasar bagi para aktivis facebook yang berjuang keras untuk mengingatkan pemerintah bahwa ratusan pengendara motor pernah jatuh di situ, dan puluhan mobil pernah kandas di situ.

Saya hanya membayangkan, andai saja bupati turut bersama-sama dengan kami saat sedang memperbaiki jalan tersebut, pasti dia bisa melihat betapa senangnya masyarakat secara bahu-membahu, saling menopang, dan bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan mulia.

Pasti Bupati Mitra Akan Lebih Berhati Nurani.

Andai saja....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun