Mohon tunggu...
Parlin Dungan
Parlin Dungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selamat pagi...!

Hidup adalah pilihan. Bahkan ketika Anda tidak memilih, itu adalah pilihan Anda. One Piece

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Covid19: Musibah dan Hikmah

3 April 2020   18:25 Diperbarui: 3 April 2020   18:31 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kedua negara adikuasa yang saling perang dagang dan bersaing unjuk kemampuan dalam segala bidang, yakni Amerika Serikat dan China kini terlihat bekerjasama. Iran juga terlihat melunak, Israel dan Palestina tertangkap kamera saling membantu dan berbagi. Tenaga medis China dengan sukarela membantu Italia. Korea Selatan dan China memproduksi besar-besaran alat test corona dan pelindung badan, lalu disebarkan dengan harga yang sewajarnya ke berbagai belahan dunia, termasuk ke Indonesia.

Akibat banyaknya aktifitas yang disebabkan manusia terhenti, emisi gas CO dan CO2 pun bekurang drastis, efek rumah kaca menurun, pembuangan sampah liar berkurang, pemanasan global menurun, lapisan ozon yang berlubang sudah mulai menutup sedikit. Bumi terlihat lebih rapih, sehat, bersih dan segar.

Pandemi ini mengingatkan saya akan satu hal. Tuhan memang menciptakan manusia sebagai mahluk tertinggi dan termulia diantara semua ciptaan dan yang paling disayangi oleh Tuhan. Tetapi manusia sudah melangkah terlalu jauh menentang Tuhan dan merusak ciptaan indah lainnya. Manusia menciptakan segala hal yang tidak mudah diuraikan oleh alam. Manusia menciptakan bahan-bahan kimia yang bahkan bisa menyebabkan mutasi genetik pada mikroorganisme. Manusia merusak alam dan menyebabkan polusi udara yang membuat lapisan ozon menipis dan bocor. Bumi kotor, semrawut dan panas.

Sebagai orang yang beragama, saya merenungi bahwa Tuhan juga mencintai ciptaan lainnya yang dirusak oleh manusia. Saya selalu berpikir dalam perspektif iman, kenapa Tuhan mengijinkan sijahat dan pandemi seperti ini hadir diitengah manusia. Jawabannya adalah itu karena manusia sudah melangkah terlalu jauh menentang Tuhan dan merusak alam ciptaan-Nya yang indah ini.

Saya juga berpikir ketika orang-orang mengeluhkan, kenapa Tuhan tidak kunjung menjawab doa mereka untuk menghilangkan pandemi ini dari bumi manusia. Menurut saya, itu karena Tuhan sudah menjawabnya. Yakni, melalui pandemi ini, silahkan koreksi diri, kembalilah ke jalan yang benar dan rawatlah bumi yang Tuhan ciptakan ini untuk manusia, jangan rusak dan jangan menciptakan sesuatu yang menentang kuasa Tuhan. Silahkan berbagi kasih dan menumbuhkan hati nuranimu untuk sesama dan lingkunganmu.

Sekian

Semoga bermanfaat. Selalu ada hikmah dibalik setiap kesusahan, berkaca dan kembalilah kepada Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun