Mohon tunggu...
Muhammad Harun Sukarno
Muhammad Harun Sukarno Mohon Tunggu... Akuntan - NIM 55521120014, Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

UNIVERSITAS MERCU BUANA, PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI, MATA KULIAH PAJAK INTERNASIONAL - P552120005 - Kamis 19:30-22:00 (XC-008) (Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak) UNIVERSITAS MERCU BUANA, PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI PEMERIKSAAN PAJAK - P552120006 - Sabtu 14:30-16:59 (I-404) (Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

K13_Pemeriksaan Pajak_Auditing Sektor Usaha Perkebunan Kelapa Sawit

16 Juni 2023   00:49 Diperbarui: 16 Juni 2023   00:51 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

f'(2) = 12(2)^2 - 10

f'(2) = 44

Jadi, gradien (m) dari Garis Risiko adalah 44 saat x=2.

Sementara itu, nilai fungsi f(x) saat x=2 diberikan sebagai 12. Oleh karena itu, Persamaan Garis Tangen melalui titik (2, 12) dapat dituliskan sebagai:

12 = 44(2) + b

Dengan memecahkan persamaan tersebut untuk variabel b, kita mendapatkan nilai b = -76.

Maka, persamaan lengkap untuk Garis Tangen adalah y = 44x - 76. Dengan demikian, nilai m = 44 dan nilai b = -76.

Kesalahan penyajian yang diidentifikasi selama proses audit dapat bervariasi tergantung pada laporan keuangan yang sedang diaudit dan kondisi spesifik perusahaan. Beberapa kesalahan umum yang dapat diidentifikasi selama audit meliputi:

1. Kesalahan perhitungan matematis:
Kesalahan dalam perhitungan aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian atau pembagian dapat menyebabkan ketidakakuratan angka dalam laporan keuangan. Misalnya, kesalahan perhitungan total omzet, rasio keuntungan atau saldo rekening tertentu.

2. Ketidakpatuhan terhadap standar akuntansi:
Ketika perusahaan tidak mengikuti standar akuntansi yang berlaku, kesalahan dapat terjadi. Ini mungkin termasuk kesalahan dalam pengakuan pendapatan, perhitungan penyusutan, atau  akuntansi yang tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).

3. Laporan yang tidak lengkap atau tidak akurat:
Kesalahan dapat terjadi ketika perusahaan tidak mengungkapkan informasi yang material dan diperlukan dalam laporan keuangan, atau ketika informasi yang diberikan tidak benar. Misalnya, pengungkapan risiko dan kewajiban material yang tidak memadai  atau kesalahan dalam pengungkapan jumlah terkait.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun