Persamaan tersebut dapat diinterprestasikan masih dalam kontekstual transfer pricing yyang dilambangkan z adalah income, x adalah harga transfer dan y merupakan volume penjualan. Persamaan x = 2 - 7y merupakan fungsi dari harga transfer yang memiliki korelasi sangat erat dengan volume penjualan yang dilambangkan dengan adanya koefisien -7.
Asumsinya adalah harga transfer tergantung dengan volume penjualan tertentu. Apabila kita melihat, Z = (x + y)(x - 2y) menjelaskan harga transfer (x) dan volume penjualan atau produksi (y) yang memberikan sumbangsih terhadap nilai Z (misalnya, laba). Dapat dikatakan bahwa persamaan ini merepresentasikan dasar perhitungan terhadap laba yang dihitung secara evaluatif dalam transfer pricing. Dimana (x + y) dan (x - 2y) yang dikalikan menghasilkan harga transfer dan volume penjualan atau produksi terhadap nilai Z.
SOAL 2 (A)Â
INTERPRESTASI DATAÂ
Pada kontekstual pembicaraan treaty shopping, persamaan x = 3t dan y = 1 -- t memiliki korelasi yang sangat erat terhadap aspek penganalisaan dan menilai dari kebermanfaatan terhadap celah kekopongan pajak diantara kedua negara. Dimana korelasi antara Z (laba) dan X sebagai treaty shopping dan y adalah faktor lainnya yang masih memiliki hubungan dengan treaty shopping. Persamaan ini x = 3t dan y = 1 -- t menjadi fungsi yang merepresentasikan bahwa adanya perbedaan yang muncul dari sistem perpajakan suatu negara mulai dari tarif hingga kaitan pajak lainnya sangat mempengaruhi treaty shopping. Dalam persamaan tersebut pula, Z = x^2 - 8xy - y^3 merepresentasikan bahwa faktor dalam treaty shopping yang dilambangkan dengan x dan y tersebut memberikan sumbangsih terhadap nilai z atau sering disebut sebagai laba. Sehingga persamaan tersebut merepresentasikan hitungan dari standar potensi keuntungan yang didapatkan dalam proses treaty shopping. Koefisien yang ada dalam persamaan tersebut merupakan hal yang mempengaruhi nilai Z atau  laba.
SOAL 2 (B)Â
Pada konsep treaty shopping, persamaan yang ditunjukkan tersebut u = 2r^2 dan V = t + 1 dikaitkan dengan adanya penilaian dan kebermanfaatan dalam emngatur pajak yang memiliki keuntungan pada perbedaan aturan kedua negara. Sedangkan variabel atau income dengan variabel yang menyertainya adalah u,v,t. Faktor yang berpengaruh pada treaty shopping dan t dilambangkan sebagai variabel yang memungkinkan waktu atau periode. Dalam persamaan tersebut jelas mengindikasikan bahwa bahwa pemanfaatan perbedaan pajak ini sangat besar.Â
Variabel v (t + 1) mungkin mencerminkan faktor lain yang terkait dengan treaty shopping, seperti pengaruh kebijakan perpajakan atau perubahan aturan perpajakan dari waktu ke waktu. Pada yang lainnya menggambarkan bahwa Z = 3u + vt adalah faktor treaty shopping yang memberikan sumbangsih pada laba. Tentunya persamaan tersebut telah merepresentasikan perhitungan yang mendasari dalam upaya untuk menghemat pajak melalui cara treaty shopping dengan koefisien yang ada didalam persamaan tersebut.
SOAL 2 (C)Â
Persamaan dalam treaty shopping ini menggambarkan bahwa x = a + bt dan y = c + dt, berhubungan dengan penganalisaan dan penilaian terhadap potensi manfaat yang diperoleh melalui pengaturan perpajakan yang menguntungkan melalui eksploitasi perbedaan aturan perpajakan antara dua negara. Adapun persamaannya adalah x (a + bt) dan y (c + dt) yang telah menggambarkan faktor treaty shopping dan t adalah waktu atau periodenya. Persamaan x (a + bt) dan y (c + dt) menggambarkan faktor treaty shopping, seperti memanfaatkan perbedaan tarif pajak, insentif perpajakan, atau peraturan perpajakan antara negara-negara. Dalam konteks ini, variabel a, b, c, dan d yang ditulis dalam parameter tersebut.
SOAL 3Â