Pendidikan Islam merupakan bagian dari sistem pendidikam nasional yang tentu mempunyai tujuan untuk dicapai. Seperti meingkatkan kualitas hidup manusia dalam segala aspek kehidupan. Pendidikan Islam bisa dijadikan manusia sebagai bentuk upaya untuk mengenalkan, memahami, dan mempercayai ajaran agama Islam sekaligus dengan menghormati agama yang lain untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa. Pendidikan sangatlah penting karena terkait langsung dengan segala potensi yang dimiliki, bahkan kemajuan manusia diperlukan suatu Pendidikan, sebab Pendidikan adalah sebuah sitem yang mampu memberikan cara pandang baru.
Dengan pengetahuan dan Pendidikan, manusia dapat menciptakan budaya dan peradaban. Sedangkan dengan kegiatan Pendidikan dan pembelajaran, manusia mendapatkan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai kebenaran, baik yang universal, abstrak, teoritis, maupun praktis. Dari nilai kebenaran inilah yang mendorong manusia untuk berbuat sikap yang arif dan adil. Sikap tersebut selanjutnya digunakan manusia sebagai modal untuk mengembangkan budaya dan peradaban. Budaya baik yang bersifat material maupun spiritual, adalah bentuk usaha manusia untuk mengubah dan membangun hubungan yang baik secara horizontal maupun vertical. Karena manusia juga diamanahi sebagai khalifah yang diperintahkan untuk membangun sebuah sistem kehidupan yang praktis guna mengamalkan nilai dan norma Islam dalam kehidupan nyata.
Tetapi perlu diketahui, sistem Pendidikan manusia bersumber dari pemikiran humanisme. Secara umum, tujuan Pendidikan itu sendiri adalah sebagai upaya untuk memanusiakan manusia sekaligus mengembangkan potensi baik dari intelektual, emosional, dan spiritual. Sebab kegagalan suatu bangsa selalu tidak terlepas dari gagalnya proses Pendidikan. Segala permasalahan bangsa atau negara tentu berasal dari kurangnya kualitas pendidikan di negara atau bangsa tersebut. Seperti Indonesia sendiri dengan angka korupsi tertinggi di dunia dan indikasi yang paling nyata adalah perbuatan praktek KKN yang berasal dari kaum terdidik.
Memang Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami masalah serius dalam bidang pendidikan. Pelanggaran demi pelanggaran selalu muncul, contohnya kasus seorang guru yang melakukan tindakan asusila terhadap muridnya sendiri, kemudian kasus yang lain yakni seorang murid yang menganiaya gurunya hingga meninggal dunia, adapun dari pihak orang tua yang kurang bijak dalam menanggapi permasalahan anaknya dengan melakukan tindakan kasar kepada sang guru. Mengenai fenomena ini, salah satu ahli pendidikan Islam yaitu Ahmad Tafsir mengatakan bahwa fenomena tersebut sebenarnya disebabkan oleh perancangan dan proseses pembelajaran yang masih kurang tepat. Setelah mengetahui permasalahan ini mungkin akan muncul dibenak kita memangnya apa tujuan sebenarnya dari pendidikan?
Berdasarkan standar pendidikan yang menyesuaikan dengan zaman, paradigma pendidikan demokrasi dan pendidikan Islam sepertinya perlu melakukan sebuah inovasi pendidikan untuk mengatasi tantangan yang terjadi. Tanpa adanya inovasi dalam pendidikan mungkin akan menjadi kolot, ketinggalan zaman, dan kehilangan relevansinya. Dan memang tantangan pendidikan Islam sekarang ini sangat beragam demikian juga respon dan kesanggupan para pendidik untuk menghadapi tantangan tersebut beragam juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H