Mohon tunggu...
Harun Al Rasyid
Harun Al Rasyid Mohon Tunggu... Freelancer - (21107030019)

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Gunung Merbabu, 7 Puncak Thakelan Buat Candu

14 Juni 2022   13:35 Diperbarui: 14 Juni 2022   13:46 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Harun " Puncak 7 Triangulasi"

Dokpri Harun
Dokpri Harun "jalur pendakian setelah Puncak 2"

Setelah ini trek akan lebih landai perjalanan menuju post 2 memakan waktu sekitar 1 jam dengan kontur perhutanan dan sungai melewati pohon pohon besar dan batuan kecil yang merileksasi kaki setelah melewati curamnya trek post 1 tapi jangan senang dulu setelah trek 2 inilah perjalanan yang sesungguhnya dimulai

Post 2 Pereng putih merupakan post dengan sumber mata air terakir sampai nanti baru ada mata air lagi yakni di puncak istirahat yang tenang isi persedian barulah mulai perjalanan karena nanti setelah ini adalahg trek batu besar dengan tingkat kecuraman tinggi serta licin yang akan kita hadapi. Melipir melewati punggungan demi penggungan gunung melewati akasia yang di sebutan akasia ganda melewati sabana yang sangat indah dan melewati pula beberapa daerah hutan mati setelah keberakan beberapa tahun silam

Dokpri Harun
Dokpri Harun " Camp Di Puncak 2 Menara"

Post 3 sampailah di post 3 beberapa pendaki akan melakukan camp area di tempat ini karena tempat ini di hitung sangat nyaman datar dan di tutupi oleh vegetasi yang ramai sehingga sangat cocok untuk meredam kencangnya angin dari post 3 ke 4 hanya perlu waktu sebentar tak sampai 1 jam

Ditemani indahnya pemandangan dan dengan jalur trek yang bervariasi tak terasa kita sampai di post 4 post dengan peminatan camp terbanyak dan ada sinyal seluler disini , disinalah tempat terkahir untuk camping yang nyaman dan d rekomendasikan karena setelah post 4 kita akan menuju puncak pertama yakni puncak watu gubug yang tidak bisa di pakai mendirikan tenda

Dokpri Harun
Dokpri Harun " Puncak 2 Menara"

Beberapa pendaki memilih melanjutkan penadakian dan melakukan camp di puncak 2 yakni puncak pemancar melewati sabana yang luas nan indah mereka yang sampai di post 4 sebelum maghrib biasanya memilih melanjutkan dan camp di puncak 2 dengan resiko Lelah dan angin yang membabi buta , tapi dengan kelebihan besok bisa summit lebih cepat

Summit Merbabu memrlukan waktu 2 ,3 jam melewati jalur yang esktream tak semua puncak nanti akan kita lewati seperti 5 yakin syarif, puncak 4 yakni ondo ronte kita harus keluar jalur terlebih dahulu ketika memutuskan untuk summit kitab isa mengisi air di dekat helipad melalui puncak 3 yakni geger sapi selanjtnya perjalanan akan terasa lebih ringan menuju puncak 6 yakni kenteng songo tapi saat ingin sampai sana kita di paksa harus melakukan climbing dengan tali yang di sediakan kemiringan hampir di 80 derajat tentunya membuat hati berdebar untungnya sudah tak ada lagi carier yang memberatkan pinggang dan saat di puncak 6 tanggung sekali rasanya jika tak sampai di puncak tertinggi gunung merbabu yakni puncak 7 triangulasi yang hanya berjarak 5 menit dari puncak 6 dan disinalah setiap puncak dari gunung merbabu akan terlihat dan disinlah puncak tertinggi merbabu kamu tapaki

Dokpri Harun
Dokpri Harun " Sindoro dan Sumbing berjejer"

Merbabu bukan pendakian ceria persiapan yang harus kita lakukan haruslah maksimal baju ganti jaket yang tebal jangan sampai di lupa , kemungkinan hipotermia sangat tinggi bukan menakut nakuti pasalnya saat mimin melakukan pendakian salah satu sahabat terkena gejala hipotermia karena memakai baju lembab saat tidur, di gunung dengan ketinggaian di atas 3000 MDpl persiapan dan pengalaman serta tanggung jawab sangat;lah di perlukan pilihlah teman mendaki yang memenuhi kriteria tersebut karena ini urusanya dengan nyawa ketika tak bisa sampai puncak tak usah di paksakan karena eksistensi dari mendaki adalah Kembali puncak pemandagan dan segalanya hanyalah bonus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun