Bintang memang tak pernah gagal menunjukkan pesonanya, ntah doktrin dari kecil atau memang faktanya, bintang selalu bisa memberikan ketenganan bagi siapa saja yang melihatnya, Gemerlap kecil di langit yang kita lihat ini selalu memberikan kita motivasi , bermimpilah setinggi bintang di langit , yang aku maknai bermimpilah sesuai apa yang kamu suka bagai kita memandang langit yang indah kita akan betah begitu juga mimpimu kejar mimpi yang kamu sukai maka dengan kebahagian kamu akan mencapainya berbeda dengan mimpi yang tak kau suka kau mungkin berhasil menggapainya tapi apakah kau Bahagia
Kali ini kita akan membahas tentang salah satu tempat wisata yang pastinya sudah sangat terkenal di Jogjakarta terutama bagi pecinta alam dan kopi, yakni bukit bintang, wisata yang terletak di Kota Gudeg, tepatnya di perbukitan Pathuk, Gunung Kidul, Yogyakarta ini ternyata punya nama Asli bukit Hargo dumilah namun warga setempat lebih sering memanggilnya dengan nama bukit bintang
Awalnya tempat ini bukanlah wisata pada tahun 2004 di bangung suatu benteng atau tempat peristirahatan bagi para supir yang melintas disana yang sampai sekarang pun jika kita kesana akan berpapasan dengan banyak mobil truk yang ingin keluar dari kota Yogyakarta ,sejak 2006 ada gempa yang mmebuat orang yang tinggal di sekitar lereng bukit bintang ini kehilangan rumah dan tempat usaha tak lama berselangnya waktu mereka pun membuat usaha usaha di atas bukit bintang ini dan tempat yang semula hancur karena gempa berubah menjadi wisata yang mempesona
Bukit bintang ini jika kita dari kota Jogjakarta maka memerlukan waktu kurang lebih 30 menit untuk sampai kelokasinya di lokasi pun banyak sekali usaha milik warga yang bertengger di pinggiran jalan bukit bintang mulai dari restorant angkirngan hotel bahkan hanya sekedar gerobak kopi dan jagung bakarpun ikut tersusun rapi menambah keindahan bukit tersebut
Jika kita ke atas sedikit maka akan kita temui taman yang sangat indah bertetapan di bawah tulisan selemat dataang di kabupaten gunung kidul taman ini memiliki kolam, gazebo dan parkiran yang cukup luas di malam hari pun lampu lampu yang menghiasi akan menambah keindahan taman tersebut
Harga Parkir untuk sepeda motor di bukit bintang ini bervariasi ada yang menawarkan harga parkir dengan biaya Rp.3000 ada pula yang menawarkan parkir dengan harga Rp 5000 rupiah tergantung tempat kita parkir jika mengambil parkir di restoran maka biasanya akan terkena biaya Rp.5000
Makanan di bukit bintang ini tergolong masih harga yang normal, seperti yang kita tahu jika di tempat wisata para penjual biasanya menaikkan harga makanan dan minuman yang mereka jual tapi di bukit bintang ini harga makanan masioh di bilang stabil apa lagi jika kita sedikit menjaauh dan berjalan ke restoran yang berarah di heha sky view
Heha sky view merupakan tempat yang menyediakan spot foto yang menarik dan instagrameuble bagi pengunjung. Dengan biaya parkir untuk motor Rp.3000 dan mobil di harga RP 5000 kita bisa masuk ke heha sky view tersbeut terntunya masuk heha sky view pun ada biayanya berbeda dengan bukit bintang jika waktu yang tidak weekend kita harus merogoh kocek sekitar Rp.15.000 dan untuk di hari minggu biasanya di harga Rp.20.000 untuk sekali masuk
Adapun spot foto yang dihadirkan disana dengan biaya yang relatifw menguras kantong disana pun sudah ada fotographer yang siap mengambil gambar kita dan jika kita ingin mengcopy fotonya maka akan perlu biaya tambahan Rp.5000 adapun harga dari spot fotonya adalah
Sky Glass = Rp30.000 per orang
Wall Climbing = Rp30.000 per orang
Sky Balloon = Rp20.000 per orang
HeHa Aeroplane = Rp.20.000 per orang
Reflecting Pool = Rp10.000 per orang
Selfie Garden = Rp10.000 per orang]
Hmm Cukup menguras kantong ya jika misalnya kita ingin foto di setiap spot foto yang di sediakan tapi tenang saja masih banyak suduh sudut instagrameuble yang tak perlu menggunakan uang untuk foto disana
Tak hanya tempat foto biasanya orang lebih memilih untuk makan di resto heha sky view di temenai oleh live musicnya, yah bisa di bilang orang orang dengan kantong lebih dan golongan elite akan nongkrong di heha sky view dan orang biasa yang mencari ketengan dan keindahan alam terutama kopi akan memilih nongkrong di bukit bintang
Bukit bintang dan heha sky view punya keindahanya masing masing, bukit bintang dengan view 180 derajat kota jogja di tambah lampu lampu resto di kiri dan kananya membuat seolah kopi yang kita minum memiliki aroma yang lebih wangi dan harum
Melihat kota jogja dari ketinggian membuat kita sadar akan bebrapa hal biasanya ketika kita kebukit bintang tak hanya untuk sekedar kopi dan kunjungan sering kali kita merenung Kembali merangkai mimpi dan meluruskan niat, untuk apa kita ke jogja, apakah hanya sekedar main main atau ke jogja untuk sukses
Gemerlap cahayanya di tambah mobil yang berlalu Lalang seolah berkata kita tidak sendiri semuanya berjalan bersama sama menggapai mimpinya masing masing pantaskah kita diam tanpa melakukan apa apa ketika di jogja atau ketika di jogja ini kita harus berjuang untuk menemui kesuksesan di temenani kopi dan pemandangan yang apik dan elok inspirasi dan mimpimu akan Kembali bersinar dan saatnya kau kejar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H