Mohon tunggu...
Harum Soedah
Harum Soedah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Arti Sebuah Sudut Pandang

22 Mei 2015   22:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:42 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tanpa kita sadari, sesungguhnya ada rasa sedih diantara kedua pertemuan. Kita tidak tahu kapan pertemuan jenis ini akan terjadi, bahwa sebenarnya kesedihan terselip tipis-tipis di antara pertemuan. Sudah gepeng, tipis dan remuk – tentulah jarang kita sadari dengan mata telanjang tanpa alat bantu. Walaupun juga sudah tertera lebar-lebar bahwa kesedihan memang sudah jelas ada di dalam sebuah pertemuan, namun, terkadang kita juga tidak akan bisa merasakannya. Walaupun hanya sedikit saja, tetap saja kita terlalu terlena dengan kebahagiaan dari pada kesedihan yang ada di sebuah pertemuan. Pertemuan singkat, antara kita dengan orang yang sungguh berarti dalam hidup kita. Sebab, sebuah pertemuan mengakibatkan sebuah perpisahan.

Tanpa kita sadari, sesungguhnya ada rasa sesak diantara kedua pertemuan. Kita juga tidak akan tau, kapan pertemuan jenis ini akan terjadi. Pun, kalau kita tau, kita juga tidak akan bisa berbuat apa-apa. Sebab, pertemuan itu sudah disurat-takdirkan. Pertemuan, Di belakang kita, ataupun tepat dihadapan kita, sama saja sakitnya. Akan lebih sesak bahkan, jika berlangsung tepat di depan mata. Walaupun ada sedikit rasa lega di antara pertemuan itu, namun tetap saja, kita terlalu terlena dengan rasa sesak dibanding rasa lega yang ada di sebuah pertemuan. Pertemuan singkat, antara orang yang berarti dalam hidup kita dengan orang yang berarti dalam hidup kita pula. Sebab, pertemuan tak akan lepas dengan yang namanya sebuah rasa cinta. Semakin sering pertemuan, semakin tumbuh suburlah cinta.

Tanpa kita sadari, sesungguhnya ada kebahagiaan diantara kedua pertemuan. Kita tidak akan tau, kapan pertemuan jenis ini akan terjadi. Tiba-tiba datang saja seenaknya. Namun, pertemuan jenis ini hanya akan terjadi satu kali seumur hidup. Walaupun ada sedikit rasa kesal di antara pertemuan itu, namun tetap saja, kita terlalu terlena dengan rasa bahagia dibanding rasa kesal yang ada di sebuah pertemuan. Pertemuan singkat, antara kita dengan suratan takdir yang indah yaitu pasangan kita. Sebab pertemuan adalah kebahagiaan abadi.

Pada hakikatnya, pertemuan tidak akan lepas dari yang namanya perpisahan. Arti dari sebuah pertemuan adalah kebahagiaan, dan arti dari sebuah perpisahan adalah kesedihan. Sebab, kebahagiaan sangat cocok sekali dengan kesedihan.

Tulisan ini juga bisa dilihat di "www.haroemsoedah.wordpress.com"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun