Surabaya penuh dengan jejak wisata bagus dan indah, kota yang terkenal dengan sebutan kota pahlawan ini menyajikan pesona indah yang menyegarkan mata, mulai dari keindahan alamnya, hiburannya, bahkan musium-musium penuh pengetahuan, seperti Museum House Of Sampoerna yang merupakan satu objek wisata yang ada daerah Surabaya.
Pada awal pembuatan bangunan ini merupakan panti asuhan khusus laki-laki yang dibangun oleh pemerintah Belanda pada tahun 1858-1864. Â Bangunan yang bergaya kolonial Belanda ini Nampak kokoh dengan 4 pilar besar yang bertengger di depan gedung utamanya.
Setelah 20 tahun berlalu, panti asuhan dipindahkan ke kota malang dan bangungan ini dibeli oleh Liem Seeng Tee pendiri Sampoerna dan kemudian dijadikan tempat pertama produksi rokok Sampoerna pada tahun 1913 .
House Of Sampoerna sendiri terdiri dari bangunan utama yang berbentuk auditorium dan dilengkapi juga 2 bangunan lainnya, Rumah sisi kiri yang digunakan sebagai ruang keluarga, dan ruang sisi kanan yang digunakan sebagai cafe. Pada saat pengunjung memasuki musium, pengunjung akan ditampakkan dengan foto pendiri Sampoerna yakni Liem Seeng Tee dan istrinya, yang menarik dari foto ini, ukuran foto dan pendiri aslinya sama. Liem Seeng Tee meninggal pada usia ke 62, 1 tahun setelah istrinya meninggal pada tahun 1956.
Setelah kepergian beliau, perusahaan ini jatuh kepada generasi ke -2, yakni putra  ke-2 beliau, Aga Sampoerna, generasi setelah pak aga yakni putra ke -3 nya , yaitu pak Putra Sampoerna, dan yang terakhir samapi sekarang perusahaan ini dipegang ole pak Micheal Sampoerna. Tanda tangan pak Putra Sampoerna bisa dilihat dibelakang bungkus Rokok U-MLD.
Setiap generasi memiliki merek rokok sendiri , seperti generasi pertama yaitu 234 Dji Sam Soe, generasi ke-2, Samporna Hijau atau Sampoerna Aga, sedangkan generasi setelahnya mempunyai U-Mild dan sudah menggunakan SKM.
Sampoerna pada awal berdirinya memiliki  7 pabrik, 2 jenis rokok, yang dibuat secara manual ( SKP) dan ada yang menggunakan mesin ( SKM). pabrik Sampourna terbesar berada di Pandaan, Pasuruan dengan luas 7 hektar.
Di lantai 2, pengunjung bisa melihat pabrik Sampoerna, para pekerja pabrik mayoritas adalah wanita, dimana setiap karyawan menghasilkan 200 packing Rokok per jam nya. Jumlah karyawan kurang lebih 1500, menjadi pabrik terkecil dan pertanma yang sampai sekarang masih beroprasi . Sisi kiri terdapat souvenir-sovenir, seperti Tas, Sepatu, baju yang dipamerkan dan dijual .
 House of Sampoerna buka setiap dari pukul 09.00 sampai 22.00 WIB dengan tarif masuk gratis dan beralamat di Taman Sampoerna No 6, Krembangan, Pabean Cantikan, Surabaya
penuh dengan jejak wisata bagus dan indah, kota yang terkenal dengan sebutan kota pahlawan ini menyajikan pesona indah yang menyegarkan mata, mulai dari keindahan alamnya, hiburannya, bahkan musium-musium penuh pengetahuan, seperti Museum House Of Sampoerna yang merupakan satu objek wisata yang ada daerah Surabaya.
Pada awal pembuatan bangunan ini merupakan panti asuhan khusus laki-laki yang dibangun oleh pemerintah Belanda pada tahun 1858-1864. Â Bangunan yang bergaya kolonial Belanda ini Nampak kokoh dengan 4 pilar besar yang bertengger di depan gedung utamanya.
Setelah 20 tahun berlalu, panti asuhan dipindahkan ke kota malang dan bangungan ini dibeli oleh Liem Seeng Tee pendiri Sampoerna dan kemudian dijadikan tempat pertama produksi rokok Sampoerna pada tahun 1913 .
House Of Sampoerna sendiri terdiri dari bangunan utama yang berbentuk auditorium dan dilengkapi juga 2 bangunan lainnya, Rumah sisi kiri yang digunakan sebagai ruang keluarga, dan ruang sisi kanan yang digunakan sebagai cafe. Pada saat pengunjung memasuki musium, pengunjung akan ditampakkan dengan foto pendiri Sampoerna yakni Liem Seeng Tee dan istrinya, yang menarik dari foto ini, ukuran foto dan pendiri aslinya sama. Liem Seeng Tee meninggal pada usia ke 62, 1 tahun setelah istrinya meninggal pada tahun 1956.
Setelah kepergian beliau, perusahaan ini jatuh kepada generasi ke -2, yakni putra  ke-2 beliau, Aga Sampoerna, generasi setelah pak aga yakni putra ke -3 nya , yaitu pak Putra Sampoerna, dan yang terakhir samapi sekarang perusahaan ini dipegang ole pak Micheal Sampoerna. Tanda tangan pak Putra Sampoerna bisa dilihat dibelakang bungkus Rokok U-MLD.
Setiap generasi memiliki merek rokok sendiri , seperti generasi pertama yaitu 234 Dji Sam Soe, generasi ke-2, Samporna Hijau atau Sampoerna Aga, sedangkan generasi setelahnya mempunyai U-Mild dan sudah menggunakan SKM.
Singa penjaga merupakan simbol keseimbangan yang diyakini oleh keluarga Liem Seeng Tee , pada bagian dinding terdapat filosofi tiga tangan, yakni produsen, distribusen dan konsumen. Jadi pendiri Sampourna percaya jika mendirikan suatu usaha 3 elemen penting harus berjalan beriringan. Motto keluarga mereka adalah " ANGGATA PARAMITA" yang berarti " Menuju Kesempurnaan".
Sampoerna pada awal berdirinya memiliki  7 pabrik, 2 jenis rokok, yang dibuat secara manual ( SKP) dan ada yang menggunakan mesin ( SKM). pabrik Sampourna terbesar berada di Pandaan, Pasuruan dengan luas 7 hektar.
Di lantai 2, pengunjung bisa melihat pabrik Sampoerna, para pekerja pabrik mayoritas adalah wanita, dimana setiap karyawan menghasilkan 200 packing Rokok per jam nya. Jumlah karyawan kurang lebih 1500, menjadi pabrik terkecil dan pertanma yang sampai sekarang masih beroprasi . Sisi kiri terdapat souvenir-sovenir, seperti Tas, Sepatu, baju yang dipamerkan dan dijual .
 House of Sampoerna buka setiap dari pukul 09.00 sampai 22.00 WIB dengan tarif masuk gratis dan beralamat di Taman Sampoerna No 6, Krembangan, Pabean Cantikan, Surabaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H