Mohon tunggu...
Harumi Puspaharini
Harumi Puspaharini Mohon Tunggu... lainnya -

sahaya manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bosan Mati

29 April 2011   07:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:16 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua hari yang lalu dia membeli TV seukuran 14”, hari ketiga TV itu telah dijualnya. Benda terlama yang pernah dia punya adalah kaos kaki bergambar Hommer Simpsons, itu pun karena terselip tak bertemu matanya.

Suatu malam dia bercerita padaku:

Bodoh sekali orang yang memancing dan melemparkannya kembali hasil pancingannya. Bukankah memancing itu menyenangkan karena kita akan selalu mendapatkan sesuatu yang belum pernah kita dapatkan. Walau kita mendapat ikan dengan jenis yang sama, tapi ikan itu kan beda nyawa.

“lalu sebenarnya apa mau mu?”

“meruntuhkan langit”

“hah?”

“aku benci langit, karenanya aku harus menemui pagi, menjelang siang, siang, menjelang sore, sore, menjelang malam, malam, menjelang pagi dan pagi lagi”

“mati saja kalau begitu”

“hahaha aku bosan hidup, dan setelah mati pasti aku bosan mati, jika sudah begitu...”

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun