Generasi Z rentan mengalami kecanduan judi online, yang dapat berujung pada perilaku utang dan tindak kriminalitas, perjudian online dapat menyebabkan gangguan mental seperti kegelisahan, depresi, dan stres yang memengaruhi kesehatan mental mereka. Keterlibatan dalam judi online dapat mengganggu produktivitas generasi Z dalam pendidikan, pekerjaan, dan aktivitas sehari-hari, perjudian online dapat merubah perilaku generasi Z menjadi tidak bertanggung jawab, terlalu terfokus pada kegiatan perjudian, dan kurang peduli terhadap tanggung jawab sosial.
Generasi Alpha yang terpapar pada judi online memiliki risiko untuk mengembangkan kebiasaan berjudi sejak usia dini, alam judi online pada usia muda dapat menyebabkan gangguan psikologis, mengganggu perkembangan mental dan emosional mereka.Â
Generasi Alpha yang terbiasa dengan judi online dapat menunjukkan perilaku impulsif, kurangnya kontrol diri, dan kurangnya pemahaman akan nilai-nilai ekonomi yang sehat, dalam judi online dapat mengganggu kemampuan sosial Generasi Alpha, mengurangi interaksi positif dengan teman sebaya dan keluarga.Â
Judi online memiliki dampak yang serius pada Generasi Z dan Generasi Alpha judi online dapat merusak hubungan sosial individu dengan keluarga, teman, dan masyarakat sekitar. Kecanduan judi seringkali membuat individu terisolasi, kehilangan kepercayaan dari orang-orang terdekat, dan merusak hubungan interpersonal yang penting.
Dengan dampak-dampak negatif yang signifikan ini, penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya judi online, memberikan edukasi tentang risiko judi, serta mengimplementasikan regulasi yang ketat untuk melindungi masyarakat dari dampak buruk judi online.
Harumi Fadillah Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Medan Area
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H