Akan dikaji apakah memungkinkan untuk tetap menjadi sawah yang produktif dan ditangani secara modern agar keindahan ketika warna hijau saat baru mulai tumbuh kemudian menguning saat mendekati panen dapat dinikmati kembali.
Atau apakah ada alternative lain, sehingga lahan tersebut tetap produktif tapi juga memberikan pemandangan yang ini. Misalnya dengan menanam kembang yang memang dari dulu menjadi kebanggaan orang Tondano.
Kembang buat orang Tondano dulu itu selalu ditanam di halaman rumah dan juga di rumah-rumah.
Untuk Personal in Charge urusan koperasi telah ditunjuk mantan Bupati Minahasa  Vreeke Runtu bersama Deithy Hermanus Worek seorang pengusaha,
Rapat melalui Zoom kemarin dipimpin Wakil Ketua Alumni Smanto 170.1 Ir. Riel J. Mantik M.Eng. Sc. yang berharap Tondano menjadi 'heart of Minahasa" dan orang kalau datang ke Sulut belum lengkap kalau "nyanda basinggah di Tondano" lanjutnya dalam dialek Melayu Manado.
Ayo mari kita dukung usaha yang positif ini sehingga cepat terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H