Pemakaman legenda bridge Indonesia Henky Lasut bisa dilaksanakan hari Minggu tanggal 14 Juni 2020 ketimbang rencana awal langsung dikuburkan besoknya hari Jumat tanggal 12 Juni 2020.
Hal ini bisa terjadi karena menurut penjelasan isterinya Corry Manoppo, Pemda Manado memberikan dispensasi buat Henky Lasut karena dianggap sebagai salah satu tokoh masyarakat.
Dengan despensasi ini maka masyarakat luas diberikan kesempatan cukup luas untuk bisa melayat ke rumah duka di rumahnya di kawasan Sario.
Sebagai atlet bridge yang juga berkecimpung di dunia politik dan sempat terpilih sebagai anggota DPRD Manado kemudian juga menjadi Pengurus Gabsi baik pusat dan daerah serta sangat aktif di organisasi gereja jelas banyak yang ingin mengantarkan kepergian almarhum ke rumah Bapa di surge.
Acara pemakaman diawali misa di rumah duka kemudian disemayamkan di Gereja Katolik Santu Yoseph yang merupakan gereja keluarga almarhum.
Selesai dari gereja, singgah di Bridge Centre Henky/Eddy yang sengaja dibangun Wiranto saat jadi Ketua Umum PB Gabsi untuk menghargai prestasi yang dicapai pasangan ini terutama saat menjadi runner-up Olympiade Bridge 1996 di Rhodes Island, Yunani.
Di tempat ini, Sekum Pengprov Gabsi Sulut, Yudi Lintjewas memimpin penyambutan bersama para atlet bridge.
Dari Bridge Centre Henky/Eddy dibawah melewati Gedung KONI Sario kemudian lanjut ke kantor DPRD Manado dimana almarhum sebagai legislator pernah berkantor.
Dari Gedung DPRD Manado langsung menuju ke pemakaman Santosa di Maumbi dimana almarhum akan beristirahat dengan tenang.
Saat cucunya Hiero Lasut SH membacakan riwayat hidup almarhum, terlihat wajah-wajah kagum dari peserta yang hadir. Karena hamper tidak ada yang menyangka prestasi yang dicapai mereka selama hamper 50 tahun sungguh mengagumkan.
Belum lagi almarhum telah menjelah di 5 benua dengan hamper di puluhan Negara dan bahkan ada yang sudah berulang kali dikunjungi.